Daewoong Pharmaceutical dan IPB Indonesia Jalin Kerja Sama Penelitian Primata
Daewoong Pharmaceutical resmi menjalin kerja sama dengan IPB University dalam penelitian primata melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerja sama ini mencakup rencana penelitian kolaboratif, pendirian fasilitas penelitian, dan program pengembangan bakat.
Penandatanganan MoU antara Daewoong Pharmaceutical dan IPB University menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam penelitian primata. Kesepakatan ini mencakup rencana pendirian fasilitas kerja sama dengan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB, program pengembangan bakat, program pertukaran, pendidikan kolaboratif, serta program pengembangan lainnya berdasarkan kepentingan bersama.
BACA JUGA: Genap 10 Tahun, Re.juve Pecahkan 3 Rekor MURI
Daewoong Pharmaceutical berkomitmen untuk mengembangkan farmasi dan perangkat medis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, serta mengamankan daya saing pra-klinis dalam pengembangan obat baru. Sebagai realisasi dari MoU tersebut, Daewoong Pharmaceutical akan bekerja sama dengan PSSP IPB dalam penelitian uji pra-klinis terkait pengembangan senyawa obat baru pada satwa primata (non-human primate).
BACA JUGA: 3 Film yang Perlu Ditonton sebelum Kingdom of the Planet of the Apes
PSSP IPB memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam manajemen penangkaran satwa primata dan penelitian biomedis, bioteknologi, serta konservasi satwa primata. Fasilitas penelitian PSSP di Kampus Lodaya (Research Animal Facility at Lodaya; RAFL-PSSP) telah memperoleh akreditasi penuh dari AAALAC (Association for Assessment and Accreditation of Laboratory Animal Care) sejak 2006, yang menjamin standar etika dan kesejahteraan percobaan pada hewan penelitian.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan keandalan uji pra-klinis melalui penelitian pada satwa primata yang memiliki kemiripan fisiologis, anatomis, dan genetik dengan manusia. Pendekatan ini memastikan daya saing pada tahap uji pra-klinis dengan menilai toksisitas dan efektivitas kandidat obat sebelum diberikan kepada manusia.
Seongsoo Park, CEO Daewoong Pharmaceutical menyatakan pihaknya sangat senang menandatangani perjanjian bisnis dengan IPB, yang mewakili Indonesia. Daewoong Pharmaceutical berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Kami akan bekerja untuk memperkuat hubungan kerja sama ini di masa depan guna mencapai pengembangan obat baru dan pertumbuhan industri farmasi dan bioteknologi Indonesia bersama-sama,” kata Soengsoo Park dalam laporannya, Selasa (2/7/2024).
Iskandar, Wakil Rektor IPB juga menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, IPB yang terus berkembang melalui berbagai kolaborasi penelitian internasional, memiliki kemampuan penelitian primata terbaik di Indonesia.
“Kami berharap dapat mencapai nilai yang lebih besar dengan bersama-sama mendirikan institut penelitian dengan Daewoong Pharmaceutical, yang juga akan mempromosikan pertumbuhan bakat,” ujar Iskandar.
Kolaborasi ini juga mencakup rencana kerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB, yang merupakan fakultas kedokteran hewan terbaik di Indonesia. Program ini bertujuan mendukung pengembangan bakat kedokteran hewan unggul dan pendidikan kolaboratif, serta memperkuat industri farmasi dan bioteknologi di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk