Daewoong Pharmaceutical Dorong Pertumbuhan Industri Kesehatan Indonesia
Daewoong Pharmaceutical mengumumkan keinginan untuk ‘Bertumbuh Bersama’ sebagai perusahaan yang mendorong pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia. Komitmen ini diutarakan pada acara yang dihadiri oleh Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong dan Wakil Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan Bang Ki-sun, serta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan Wakil Presiden Eksekutif Daewoong Pharmaceutical Seongsoo Park. Pertemuan ini sekaligus untuk membahas penguatan kemitraan dan kerja sama kesehatan antara Korea Selatan dan Indonesia.
“Kami akan mempertimbangkan untuk meningkatkan regulasi terkait farmasi dan industri bio untuk mempercepat proyek perluasan rumah sakit dan berbagai infrastruktur medis. Pasalnya, situasi infrastruktur medis di Indonesia perlu ditingkatkan,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya.
Pada forum ini, Wakil Presiden Eksekutif Daewoong Pharmaceutical Seongsoo Park diundang ke sesi “Health Partnership: Healthy Partnership antara Indonesia dan Korea Selatan” untuk memberikan presentasi contoh kesuksesan dan visi Daewoong Pharmaceutical di Indonesia dengan tema “Daewoong Indonesia, Bertumbuh Menjadi Kiblat Bio”.
BACA JUGA: HanAll Biopharma Buka Program Fellowship Industri Farmasi 2023
“Melihat pasar farmasi global yang bertumbuh 5-6% setiap tahunnya. Indonesia, dengan sumber daya manusia terbesar keempat di dunia memiliki potensi pertumbuhan yang tak tertandingi, sehingga rata- rata pertumbuhan pasar farmasi diperkirakan 11,8% selama lima tahun ke depan,” kata Park.
Park pun memilih strategi lokalisasi kompetensi inti seperti kerja sama aktif dengan perusahaan lokal lewat perusahaan gabungan (joint venture), lokalisasi seluruh aspek penelitian, pengembangan, produksi, dan penjualan. Perusahaan juga aktif berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan projek khusus seperti kecantikan medis dan sel terapi.
Tercatat pada tahun 2012, Daewoong Pharmaceutical mendirikan Daewoong Infion, sebuah perusahaan gabungan dengan perusahaan farmasi lokal ‘Infion’ untuk melokalisir bisnis farmasi dan bio. Melalui pembangunan pabrik biofarmasi pertama di Indonesia, Daewoong berkontribusi dalam pengembangan industri biofarmasi lokal, termasuk transfer teknologi unggul, dan membentuk fondasi operasional langsung seperti penelitian dan pengembangan, produksi, dan penjualan.
Khususnya, EPO atau produk Epodion yang diproduksi oleh Daewoong di Indonesia, telah mempertahankan pangsa pasar nomor satu di Indonesia sejak tahun 2017. Dan setelah memperoleh sertifikasi halal pada tahun 2020, produk-produk yang diproduksi secara lokal didorong untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.
BACA JUGA: idsMED Aesthetics-PharmaResearch Buat Rejuran Indonesia Academy
Selain itu, Daewoong Pharmaceutical mendorong lokalisasi bisnis kecantikan dan bedah kosmetik di Indonesia untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi dalam industri biofarmasi Indonesia.
Melalui investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang sedang berlangsung di Bali dan Cikarang, Daewoong Pharmaceutical berencana untuk mentransfer teknologi inti terkait kecantikan, seperti pengembangan produk baru, produksi, dan ekspor botulinum toxin. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penyebaran teknologi medis terkini dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz