Media cetak akan terus hidup, meskipun media lain terus berkembang seperti televisi, radio, media online, maupun media sosial. Hal ini disampaikan oleh Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN dan yang terpilih kembali sebagai Ketua Serikat Perusahaan Pers Indonesia periode 2015-2019 di malam penganugerahaan Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2015 di Hotel Harris Batam Center, Batam, Sabtu (7/2/2015). “Saya meyakini hal tersebut. Apalagi masing-masing memiliki wilayahnya sendiri-sendiri,” kata Dahlan.
Dahlan juga mengapresiasi kinerja SPS yang dirintis sejak lima tahun silam dan berkembang berkat kolaborasi SPS dengan Dewan Pers maupun perusahaan-perusahaan pers lainnya. Untuk meningkatkan perannya, lanjut Dahlan, SPS dalam empat tahun ke depan akan melakukan standarisasi perusahaan pers.
“Ini merupakan usaha bersama untuk menyehatkan perusahaan pers di Indonesia. Anggapan bahwa pers kebablasan, pers terlalu bebas, dan pers tanpa kontrol, akan dikaji bersama. Tujuannya agar pengendalian itu tidak datang dari luar, tetapi dari dalam diri pers sendiri. Hal ini diwujudkan dalam ratifikasi perusahaan pers,” kata Dahlan.
Dalam ratifikasi tersebut, akan ada ketentuan-ketentuan yang mendukung penerbitan pers. Termasuk modal untuk operasional dan pembiayaan gaji bagi para wartawannya. Ratifikasi ini sifatnya sukarela dari perusahaan yang ingin mendaftar ratifikasi tersebut. Akhirnya, Dahlan mengajak semua perusahaan pers mampu memajukan medianya masing-masing.
