Transformasi digital pertama-tama bukanlah perihal teknologi, tetapi perihal manusia. Oleh karena itu, faktor kesuksesan sebuah transformasi digital bukanlah teknologi, melainkan manusia. Di sini, digital mindset memainkan peranan penting.
Salah satu yang mengamini pernyataan tersebut adalah Noni Purnomo, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk. Noni yang merupakan Marketeer of the Month edisi April ini menceritakan jatuh bangun Bluebird dalam melakukan transformasi digital.
“Faktor kunci sukses dari sebuah transformasi itu bukan pada teknologi, melainkan pada manusia. Kultur perusahaan yang sudah lama tertanam yang memampukan Bluebird tumbuh dan berkembang dalam transformasi,” kata Noni.
Ia menambahkan, kultur perusahaan itulah yang membuat Bluebird mampu bertahan saat menghadapi aneka tantangan dan secara bersamaan berhasil menjalankan aneka perubahan.
Tak Alergi Perubahan
Maret 2016 merupakan salah satu titik pijak perubahan Bluebird dalam proses besar transformasi digital. Saat itu, Bluebird mendapat banyak serangan di media sosial bahwa seakan-akan Bluebird merupakan dinosaurus yang tidak mau berubah dan tak beradaptasi dengan perubahan.
Meskipun secara faktual tidak benar, Bluebird harus mengelola persepsi yang sudah berkembang di masyarakat tersebut. Noni bersikeras menggali banyak hal di balik persepsi itu, terutama alasan Bluebird dipersepsikan demikian.
“Banyak orang tidak tahu bahwa Bluebird merupakan taksi pertama di dunia yang meluncurkan taxi mobile reservation pada tahun 2011 di BlackBerry. Sehingga saat kami dipersepsikan sebagai perusahaan konvensional yang tidak paham teknologi, kami justru agak bingung. Namun, kami harus mencari tahu penyebab persepsi itu,” katanya.
Salah satu temuan alasan kenapa persepsi itu muncul, menurut Noni adalah karena Bluebird merasa terlena di zona nyaman. Misalnya, saat Bluebird meluncurkan reservasi taksi secara mobile pada tahun 2011, sambutan masyarakat kurang greget. Masyarakat dianggap belum siap. Sayangnya, kondisi ini tidak langsung ditanggapi dengan edukasi gencar dan memperkuat jejaring.
Bluebird dengan gesit melakukan transformas digital. Raksasa transportasi ini mengambangkan bisnis dengan multiproduct, multipayment, dan multichannel reservation. Meski secara teknologi semakin maju, kekuatan terbesar Bluebird ada pada kultur pelayanan dan identitas mereknya yang kuat. Integritas tinggi dan layanan Andal (aman, nyaman, mudah, dan personalized) menjadi core identity yang tak tergantikan, khususnya oleh para pesaing.
“Banyak orang keliru memahami transformasi digital sebatas digitization, mengubah fisik ke digital. Itu baru langkah awal. Perlu langkah berikutnya, yakni digitalisasi dan transformasi digital. Ini pun tak melulu teknologi, tetapi juga manusia dan data,” ujarnya.
Reliable data, sambung Noni, menjadi salah satu faktor penting dalam transformasi digital. “Perusahaan tidak akan bisa melakukan analisis yang cepat dan tepat kalau tidak memiliki data yang reliable. Garbage in garbage out dan kami tak mau demikian. Transformasi digital bukan melulu teknologi. Teknologi hanya sebagai enabler. Kami perlu bangun sistem arsitekturnya. Bila sudah matang, teknologi tinggal plug and play,” pungkas Noni.
Marketeers Tech for Business 2023
Pentingnya digital mindset dalam transformasi digital juga akan diangkat dalam Marketeers Tech for Business 2023 pada 27 Juni mendatang. Bertempat di CGV Grand Indonesia, Jakarta, event ini mengusung tema besar “DRIVING DIGITAL: In Charge in Your Company’s Future.”
Tema digital mindset akan dihadirkan dalam tiga topik bahasan, seperti kesiapan digital perusahaan, kiat membangun kultur digital, hingga peran kepemimpinan dalam transformasi digital. Semua sesi dalam Tech for Business tak sekadar mengusung konsep dan teori, tetapi juga success stories dari perusahaan-perusahaan yang sukses bertransformasi digital. Ingin bergabung dalam Tech for Business 2023? Daftarkan diri Anda sekarang di Marketeers Tech for Business 2023.
