Perkembangan dunia teknologi mendorong banyak perubahan, termasuk lanskap pemasaran. Di era koneltivitas seperti sekarang ini, pemasar yang produktif saja tidak cukup. Pemasar harus mampu menyeimbangkan banyak aspek. Passwordnya adalah DAMO. Hal tersebut yang dikatakan oleh Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya.
DAMO yang dimaksud Hermawan meliputi Discovery menemukan technology for humanity; Adventure atau membangun competitiveness by collaboration; Momentum atau memanfaatkan momentum harus dengan cara productivity not only reactivity, dan Outlook melihat persoalan dari kacamata helikopter.
“Marketeer itu harus mampu menciptakan momentum. Jika tidak mampu, maka ikutilah momentum yang ada,” ujarnya saat menjadi pembicara di BukaTalks bersama Bukalapak di Jakarta (28/8/2018).
Hermawan menitikberatkan peran dari seorang founder sebuah usaha tersebut. Seorang founder harus mampu menjadi omnipreneur. Bukan hanya jago tactical thinking tapi mampu melihat outlook dan bergerak dinamis.
“Jika Anda ingin menjadi unicorn, Anda harus jadi omnipreneur atau superpreneur yakni profesional yang memiliki jiwa wirausaha,” lanjutnya.
Hermawan menganalogikan seperti mengendarai mobil. Anda bukan hanya harus pandai mengemudi tetapi juga perlu surat izin mengemudi dan mampu melihat ke dashboard untuk mengetahui kondisi mobil Anda.
“Dan, bagi para marketeer, jangan pernah alergi terhadap dunia keuangan. Seperti kasus 7eleven, mereka mati bukan karena disrupsi. Tapi memang salah model bisnis sejak awal,” tutup Hermawan.
Editor: Sigit Kurniawan