Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan pertumbuhan karier di bidang marketing atau pemasaran secara global tumbuh 10% sejak 2020 hingga 2030. Hal ini didasarkan pada riset yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) yang bertajuk Occupational Outlook Handbook.
Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin menuturkan peningkatan jumlah profesi marketing disebabkan oleh penggunaan media sosial yang kian pesat. Bahkan, saat ini tak jarang masyarakat memanfaatkan media sosial untuk berjualan.
BACA JUGA: Strategi Salesperson untuk Menyiasati Kegagalan dan Penolakan
Saat ini, jejaring sosial menjadi salah satu bagian penting dari pemasaran digital karena memberikan manfaat yang sangat luas untuk membantu merek dan perusahaan. Tidak hanya menjangkau pelanggan yang ada di sekitar mereka saja tetapi jutaan lainnya di seluruh dunia.
“Di era modern ini, kami mencari solusi yang out of the box dalam memenuhi kebutuhan peningkatan pasokan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, termasuk di bidang marketing,” kata Masrokhan melalui keterangannya, Kamis (6/7/2023).
BACA JUGA: Kiat-Kiat bagi Salesperson untuk Bangkit dari Kegagalan
Menurutnya, untuk menyiapkan tenaga pemasar yang andal, pemerintah telah menyediakan pendidikan vokasi. Seperti di antaranya Politeknik APP Jakarta milik Kemenperin yang telah menyelenggarakan APP Fair 2023.
Kegiatan ini merupakan rangkaian mata kuliah Project 3: Marketing event sebagai bagian kompetensi marketing mahasiswa jurusan prodi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika (MPIE) di Politeknik APP Jakarta. Tujuan digelarnya APP Fair 2023 adalah untuk mengasah kompetensi mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi sebuah event sebagai bagian dari strategi marketing.
“Mahasiswa sebagai perencana dan pelaksana, merasa terlecut untuk menghasilkan acara yang bermanfaat, inovatif, dan kreatif. Terlihat dari banyaknya pengunjung baik dari mahasiswa dan masyarakat umum yang datang merasa senang dengan adanya acara ini,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk