DAMRI resmi menghadirkan bus ramah lansia, disabilitas, dan lingkungan untuk trayek dalam kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, DAMRI telah melakukan uji coba dengan tahap awal rute antar Sekolah Luar Biasa (SLB), Oktober lalu.
Peresmian bus disabilitas ini merupakan upaya DAMRI untuk meningkatkan layanan kepada semua pengguna jasa transportasi publik. Kehadiran bus ini diharapkan dapat menunjang kemandirian para pengguna jasa berkebutuhan khusus.
Pada acara peresmian operasional bus disabilitas, Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan apresiasi atas terbangunnya kerja sama dengan DAMRI ini. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat berkebutuhan khusus memiliki hak berkegiatan dan berkarya bersama.
Rencananya, lima unit bus lainnya akan ditempatkan di Pulau Lombok dan Sumbawa pada tahun 2021. Bus yang digunakan sendiri memiliki fitur tangga otomatis yang digerakkan hidrolik sehingga dapat bergerak naik-turun dengan kapasitas beban 120 kg.
Fitur ini hadir untuk memudahkan pengguna kursi roda yang ingin naik ke dalam kabin bus. Tidak hanya itu, bus ini pun memiliki 10 titik kursi roda yang dilengkapi sabuk pengaman kursi roda. Dan, bagi penumpang tanpa kursi roda, bus ini dapat menampung 20 penumpang.
“Kami melihat adanya kebutuhan aksesibilitas transportasi bagi para pengguna jasa transportasi berkebutuhan khusus di Kota Mataram. Peluncuran bus disabilitas ini juga merupakan wujud dari tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah dalam memenuhi kebutuhan layanan transportasi publik,” tutur Direktur Utama DAMRI Setia N Milatia Moemin.
Editor: Eko Adiwaluyo