Bank OCBC NISP berhasil mempertahankan pertumbuhan positif hingga kuartal III 2019. Pertumbuhan ini ditandai dengan kenaikan laba bersih 9% menjadi Rp 2,2 triliun dari Rp 2,03 triliun pada periode yang sama 2018. Salah satu faktor tumbuh ini didorong oleh peningkatan Pendapatan Non Bunga (non interest income).
Hingga kuartal III 2019, Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11% YoY. Komposisi dana murah (CASA) mencapai 38% dari total dana yang terhimpun dan deposito berkontribusi sebesar 62% terhadap total DPK Bank. Total aset Bank bertumbuh 7% YoY pada September 2019 menjadi Rp 175 triliun.
“Optimalisasi inisiatif digital untuk menghadirkan layanan perbankan yang lebih mudah, nyaman, dan sedehana bagi nasabah memberikan dampak positif terhadap kinerja Bank OCBC NISP, terutama pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Pendapatan Non Bunga,” jelas Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP di Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Melanjutkan, Bank OCBC NISP juga terus menyalurkan kredit dengan nilai total Rp 120 triliun (kredit bruto) pada akhir September 2019. Hal ini terlihat dari rasio NPL yang konsisten di bawah ketentuan yang berlaku, NPL gross sebesar 1,8% dan NPL nett sebesar 0,8%. Parwati juga mengatakan bahwa banknya masih berpoteni menyalurkan kredit dengan Loan to Deposit yang tercatat sebesar 90,6% dan Loan to Funding sebesar 87,8%.
“Pertumbuhan yang kami alami di tengah kondisi ekonomi yan menantang ini menantang kami untuk terus menghadirkan produk dan layanan perbankan yang inovatif. Tentu dengan optimalisasi digital yang terus kami lakukan,” ujar Parwati.
Salah satu misi yang berhasil dilakukan oleh Bank OCBC NISP pada tahun ini adalah dengan diluncurkannya Nyala. Layanan berbasis digital ini dijelaskan dapat membantu generasi muda Indonesia dalam mengelola dan mengoptimalkan dananya.
Editor: Sigit Kurniawan