Dapat Dana Hibah, SukkhaCitta Kembangkan Proyek Kapas Regeneratif
SukkhaCitta kembali memenangkan dana hibah yang disalurkan Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation. Ini bukan kali pertama mereka mendapatkan dana hibah dari perusahaan yang sama.
Sebelumnya mereka juga menerimanya pada tahun 2018. Jika sebelumnya dana hibah tersebut digunakan untuk pelatihan pengrajin lokal dan sertifikasi di desa-desa, kini SukkhaCitta bertekad untuk mengembangkan proyek kapas regeneratif bernama Mama Kapas.
“Kami senang kembali diberikan kepercayaan untuk menerima dana hibah dari DBS Foundation Grant. Dana ini akan kami gunakan untuk riset dan pengembangan, terutama proyek Mama Kapas yang meliputi pelatihan dan field visit di beberapa wilayah Indonesia Timur serta pengolahan kain kapas menjadi berbagai macam produk yang bisa dijual,” kata Denica Riadini-Flesch, Founder SukkhaCitta dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers.
BACA JUGA: Woodka, Merek Lokal yang Lahir dari Tugas Kuliah
Pemilihan SukkhaCitta bukan tanpa alasan. Mereka merupakan salah satu wirausaha sosial yang bergerak di industri slow fashion yang berusaha memberikan solusi dari persoalan pemberdayaan perempuan dan penanganan dampak pencemaran lingkungan.
SukkhaCitta hadir memberdayakan perempuan di pedesaan dengan memastikan para pekerja mendapatkan upah kayak sambil merawat alam. Selama tujuh tahun berdiri, SukkhaCitta berhasil membangun kesejahteraan perempuan di desa yang sebagian besar adalah seorang ibu.
Mereka mendorong peningkatan pendapatan perempuan di desa-desa hingga sebesar 60% dan membantu lebih dari 1.400 anggota keluarga untuk memiliki kehidupan yang layak. Selain dampak sosial, SukkhaCitta juga turut berkontribusi mengurangi jejak karbon dengan memangkas 25 metrik ton emisi gas rumah kaca serta mencegah lebih dari 1 juta limbah air dengan menggunakan 100% pewarna alami untuk tiap pakaiannya.
Ke depannya, SukkhaCitta berencana mengembangkan bisnisnya dengan menetapkan rantai pasok yang semakin kuat dan dapat diandalkan, selain untuk mencakup 100% kebutuhan mereka sendiri namun juga mempersiapkan bahan-bahan yang akan mulai dijual ke bisnis lain di tahun 2025.
BACA JUGA: Bantu UKM, Pemerintah Dorong Transisi UKM ke Sektor Usaha Formal
“Kami berharap dana hibah yang diterima SukkhaCitta dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka yang berupaya memberdayakan perempuan dan menjaga lingkungan. Kami juga akan terus merangkul para pelaku usaha yang bersemangat membangun bisnis dan tumbuh dengan memikirkan keberlanjutan serta berkontribusi pada penyelesaian masalah sosial,” ujar Mona Monika, Executive Director Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia.
Sejak tahun 2015 melalui unit Business for Impact Chapter, DBS Foundation telah membantu mengembangkan kapasitas dan keterampilan pada 60 wirausaha sosial melalui program pendampingan dan telah menyalurkan lebih dari SGD 1,5 juta dolar kepada 14 wirausaha sosial di Indonesia. Harapannya, hal itu dapat mendukung dan membantu mereka mengembangkan bisnisnya.
DBS Foundation juga bekerja sama dengan penerima hibah untuk mengukur dampak yang dihasilkan, memantau pertumbuhan bisnis, dan menyediakan koneksi ke ekosistem yang lebih luas untuk membangun jaringan komunitas melalui program seperti SE & SME Meet Up dan SE Bootcamp yang secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Editor: Ranto Rajagukguk