Perusahaan teknologi berbasis pendidikan asal Indonesia Ruangguru kembali menyedot perhatian dunia. Untuk kedua kalinya, Ruangguru meraih pendanaan dalam ajang SOLVE Challenge usungan kampus MIT (The Massachusetts Institute of Technology) Amerika Serikat.
Usai memenangkan tiga penghargaan dalam dalam ajang SOLVE Challenge melalui program Ruangguru Digital Bootcamp pada putaran pertama, Ruangguru kembali meraih pendanaan pada putaran kedua.
“Program Ruangguru Digital Bootcamp ditujukan untuk membantu anak-anak putus sekolah agar dapat mengenyam pendidikan tambahan dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan, di putaran kedua ini kami memilih tim yang benar-benar bisa mengeksekusi rencana mereka sekaligus menunjukkan peluang skalabilitas yang tinggi dengan memberikan manfaat kepada jutaan anak muda,” papar Head of Atlassian Foundation Mark Reading di Cambridge, Amerika Serikat.
Ruangguru menjadi satu dari dua organisasi di dunia yang menerima hibah dari Pemerintah Australia (Australian Department of Foreign Affairs and Trade) dan Atlassian Foundation International. Co-Founder dan Direktur Produk dan Kerjasama Ruangguru Iman Usman mengatakan, hibah putaran pertama telah digunakan untuk melakukan pilot kepada hampir 600 pelajar.
Sementara dana hibah putaran kedua akan dimanfaatkan untuk mengembangkan konten-konten terkait dengan basic employability skills dan kesiapan kerja.
Saat ini, Ruangguru telah melayani lebih dari 8 juta pengguna di Indonesia melalui berbagai layanan, seperti video belajar berlangganan, marketplace guru privat, grup chat belajar, platform ujian online, dan sebagainya.
Editor: Sigit Kurniawan