Keluar dari pekerjaan yang stabil dan mapan, kemudian beralih menjadi seorang entrepreneur tentu harus membuat Anda menerima risiko.
Sebagian besar orang yang ingin memulai bisnis tentu mengharapkan untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya dengan membuka lapangan pekerjaan, menghasilkan pendapatan besar, dan memiliki fleksibilitas waktu.
Namun sayangnya, tidak ada garansi atau jaminan Anda akan benar-benar sukses untuk memiliki bisnis. Hal terpenting adalah dengan mengetahui cara menjadi entrepreneur berikut ini yang Marketeers lansir dari Forbes:
1. Pahami bahwa rumput tetangga jauh lebih hijau
Ketika Anda bekerja untuk suatu perusahaan, keuntungan yang Anda miliki adalah stabilitas, gaji bulanan yang teratur, asuransi kesehatan, dan tanggung jawab pekerjaan yang jelas.
Ketika Anda yang menjadi pemimpin perusahaan, maka hal tersebut akan berubah banyak. Anda tidak lagi bertanggung jawab terhadap pekerjaan Anda sendiri, tetapi pada semua hal, mulai dari akuisisi pelanggan, keuangan, hukum, administrasi, pemasaran, dan semuanya.
Ketika bisnis Anda berjalan lambat, mungkin Anda akan merasa tidak tenang. Jam kerja Anda sebagai entrepreneur akan jauh lebih panjang dari saat menjadi karyawan.
Bersiaplah untuk menjadi lebih stres dalam menghadapi berbagai ketidakpastian. Ketika Anda sudah beralih menjadi entrepreneur, yakini bahwa menjadi karyawan akan terasa lebih menyenangkan.
Oleh karena itu, antisipasi hal tersebut dengan memahami berbagai risiko yang Anda dapatkan sebagai seorang entrepreneur.
BACA JUGA: 4 Karakteristik Entrepreneur Sukses, dari Steve Jobs hingga Elon Musk!
2. Miliki ide dan perencanaan bisnis yang matang
Sebagai seorang entrepreneur, memiliki ide bisnis, target pasar, dan perencanaan bisnis yang jelas adalah penting. Lakukan berbagai riset dengan matang untuk melakukan analisis pasar, proyeksi keuangan, dan lainnya.
Perencanaan bisnis yang matang haruslah mampu membuat ide bisnis Anda menjadi layak dijalankan, memiliki target pelanggan yang jelas, memahami bagaimana operasional bisnis berjalan, strategi pemasaran dan penjualan, kondisi persaingan pasar, hingga target jangka pendek hingga panjang.
Cobalah untuk melakukan mentorship dan meminta feedback dari entrepreneur yang lebih berpengalaman. Menjadi seorang entrepreneur tanpa melakukan persiapan akan sangat berisiko.
3. Lakukan percobaan sebelum memulai
Dibandingkan Anda keluar dari pekerjaan tetap Anda secara tiba-tiba, lebih baik Anda melakukan percobaan terlebih dahulu terhadap ide bisnis Anda.
Anda bisa menggunakan waktu malam hari atau hari libur untuk mengeksekusi bisnis Anda dan meminta pendapat pelanggan. Hal ini sangat baik untuk memvalidasi asumsi dari perencanaan Anda untuk menekan risiko dan memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.
Jika hasil percobaan Anda menunjukkan hasil yang baik, maka itulah waktu yang tepat untuk menjadi fulltime entrepreneur. Selama bisnis Anda belum menjanjikan, maka menjadi karyawan adalah zona nyaman yang perlu Anda pertahankan terlebih dahulu.
4. Kenali kondisi keuangan Anda
Cara menjadi entrepreneur selanjutnya adalah dengan mengenali kondisi keuangan Anda. Bisnis tentu membutuhkan modal keuangan yang cukup agar dapat berjalan dengan stabil.
Pertimbangkan pengeluaran Anda, baik untuk keperluan pribadi dan keluarga, utang, tabungan, dan lainnya. Kondisi keuangan Anda akan sangat menentukan kelancaran bisnis Anda.
Perhitungkan setiap biaya yang perlu Anda keluarkan dan pastikan kesehatan keuangan Anda tetap terjaga untuk menghasilkan keputusan bisnis terbaik.
BACA JUGA: 5 Tips Sukses dalam Entrepreneurial Leadership, Penting Bagi Bisnis!
5. Temukan peluang untuk meningkatkan skills dan network
Pengalaman, keterampilan, dan jaringan yang Anda miliki akan menjadi aset terbesar di perusahaan Anda sendiri. Membangun sebuah bisnis tentu memerlukan pengimplementasian berbagai pengetahuan.
Oleh karena itu, selagi Anda masih menjadi karyawan, pertajam berbagai skills yang memungkinkan Anda untuk menunjang karier sebagai entrepreneur.
Miliki pemahaman mengenai industri yang Anda masuki dan bangun jaringan dengan pelanggan potensial, calon investor, mentor bisnis, atau siapa pun yang bisa berkontribusi pada kesuksesan bisnis Anda.
6. Entrepreneur mungkin akan banyak bekerja sendiri
Ketika Anda bekerja di sebuah perusahaan, Anda mungkin bisa menjalin berbagai interaksi dengan rekan kerja atau klien Anda. Namun, jika Anda bertekad menjadi seorang entrepreneur, bersiaplah untuk bekerja sendiri.
Memulai bisnis dari skala kecil tentu memungkinkan Anda untuk mencari pelanggan, mengurus keuangan, melakukan produksi dan pemasaran, dan berbagai aktivitas bisnis lainnya sendiri.
Terlebih lagi jika Anda belum memiliki karyawan. Anda tidak perlu merasa terisolasi. Oleh karena itu, melakukan networking dengan para entrepreneur hebat lainnya dapat menguatkan Anda.
Kesimpulannya, cara menjadi entrepreneur dengan berpindah karier dari yang sebelumnya ada seorang karyawan tentu memiliki risiko yang harus Anda perhitungkan sejak awal.
Jangan sampai Anda menyesal telah keluar dari pekerjaan Anda yang stabil. Percayalah bahwa hasil yang akan diterima oleh seorang entrepreneur tentu memang setimpal dengan apa yang perlu Anda korbankan, baik dari segi waktu, uang, energi, dan kestabilan hidup.
BACA JUGA: 7 Cara Memulai Bisnis, Siap Jadi Entrepreneur Sukses pada Tahun 2024
Editor: Ranto Rajagukguk