Minat masyarakat Indonesia untuk belajar tentang keamanan siber terlihat mulai meningkat. Hal ini merupakan temuan dari laporan Q3 2022 Global Workplace Learning Index milik Udemy.
Laporan tersebut mengungkapkan keterampilan teknis yang paling banyak dipelajari karyawan Indonesia pada kuartal tiga tahun 2022. Data tersebut menunjukkan bahwa topik yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah keamanan siber yang meningkat 309%.
“Menarik melihat cyber security menjadi topik yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia pada kuartal ketiga. Setiap elemen bisnis di negeri ini, mulai dari usaha kecil menengah (UKM) hingga perusahaan besar atau pemerintah, kini berusaha menjadi lebih digital. Seiring dengan meningkatnya level digitalisasi, risiko cyber security juga turut mengintai. Ini adalah tren yang kami lihat secara global, dengan semakin banyak sektor yang rentan terhadap peretasan dunia maya,” kata Head of Indonesia Market Udemy Giri Suhardi dalam siaran persnya, Jumat (18/11/2022).
BACA JUGA: Banyak Kebocoran Data, Kominfo: Kita Harus Saling Bahu Membahu
Berdasarkan beberapa laporan, Indonesia menghadapi lebih dari 11 juta serangan siber pada kuartal pertama tahun 2022. Perusahaan keamanan digital Kaspersky juga mencatat jumlah upaya phising yang diblokir perusahaan di Indonesia sepanjang tahun 2021 sebanyak 2,290,502 phising.
“Untungnya, berdasarkan laporan Udemy ini, kita dapat melihat bahwa banyak organisasi dan karyawan di Indonesia semakin sadar akan risiko ini dan menaruh keamanan siber (cyber security) menjadi prioritas bagi mereka. Penting bagi semua profesional, terlepas dari peran spesifik mereka, untuk mengetahui dasar-dasar keamanan siber,” tambah Giri.
BACA JUGA: UU PDP Absen, Kepercayaan terhadap Indonesia Bisa Tercoreng
Selain keamanan siber, dua keahlian teknis yang banyak dipelajari yakni bahasa pemrograman Java yang meningkat sebesar 208%, diikuti oleh bahasa pemrograman Linux yang meningkat 165%.
Sementara dari sisi global, topik teknologi yang paling banyak dipelajari adalah topik yang terkait dengan Amazon Web Services (AWS) masuk dalam empat dari 10 keterampilan yang paling banyak dikonsumsi.
Keterampilan dan solusi untuk analisis dan keamanan data juga menempati posisi tertinggi seperti Databricks yang meningkat 2.161%, dan wawancara desain sistem yang meningkat 1.012%, dan 5G yang meningkat 643%.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz