Pt. Datascrip sebagai distributor proyektor Panasonic di Indonesia menghadirkan seri proyektor LCD laser terbaru, yaitu Panasonic PT-MZ670 Series. Proyektor berdaya tahan lama dan memiliki tingkat kecerahan yang sesuai untuk beragam segmentasi ini terdiri dari empat tipe, yakni PT-MZ670, PT-MZ570, PT-MW630 dan PT-MW530.
Keempat model ini dibedakan dengan tingkat resolusi dan cahaya yang dihasilkan. Seperti pada seri Panasonic PT-MZ670 Series, produk ini menggunakan teknologi LCD dengan sumber cahaya Solid Shine Laser. Kolobarasi teknologi ini menjadikan hasil proyeksi lebih terang dan lebih detail terhadap gambar, tulisan, dan grafik.
“PT-MZ670 Series menghadirkan tingkat kecerahan yang tinggi dan efisiensi yang luar biasa untuk kebutuhan proyeksi di ruang kelas maupun ruang rapat. Proyektor ini cocok digunakan di semua
segmen, seperti pendidikan, pemerintahan, kesehatan serta bisnis,” ujar Jeremy Hermanto, Division Manager pt. Datascrip dalam siaran resminya.
Penggunaan lampu laser membuat daya tahan lampu proyektor lebih lama daripada yang menggunakan lampu biasa. Bila lampu biasa bertahan hingga 7.000 jam, maka seri PT-MZ670 ini mampu mencapai 20.000 jam. Bahkan proyektor ini sudah didesain antidebu (Eco Filter) sehingga tidak memerlukan penggantian filter lagi karena filternya memiliki ketahanan hingga 20.000 jam.
Proyektor ini juga bisa dipasang secara fleksibel 360 derajat. Dengan tambahan dongle ET-WM300, PT-MZ670 Series dapat melakukan proyeksi nirkabel (wireless) sehingga memudahkan presentasi tanpa perlu menarik kabel. Fitur lainnya adalah auto image rotation untuk mengubah posisi gambar sesuai dengan posisi proyektor.
Selain itu, Panasonic PT-MZ670 Series juga dapat membaca presentasi melalui USB sehingga presenter tidak perlu repot membawa laptop. Seri proyektor LCD laser terbaru dari Panasonic ini tersedia dengan berbagai pilihan lensa yang dapat menjadi pilihan pengguna proyektor untuk memproyeksikan presentasi mereka dari berbagai jarak.
Sebuah inovasi yang layak untuk sebuah proyektor seharga Rp 85,36 juta ini.
Editor: Sigit Kurniawan