PT Pos Indonesia (Persero) memutuskan untuk mulai menyasar konsumen milenial hingga Gen Z demi menghadapi berbagai perubahan di tengah era disrupsi. Hal itu sekaligus dalam rangka melaksanakan program untuk meningkatkan daya saing.
Siti Choiriana, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia mengatakan perluasan pangsa pasar dilakukan dengan menyasar konsumen milenial melalui pendidikan magang untuk pengenalan bisnis perseroan.
“Kenapa kami pakai kampus-kampus, karena kami sebelumnya jauh dari dunia milenial, kami jauh dari kalangan milenial, salah satu yang perlu kami dekati adalah mahasiswa-mahasiswa supaya tahu bahwa pos Indonesia itu bagus,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Choiriana sebelumnya menghadiri kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Widyagama Malang di Jawa Timur pada Senin (12/9/2022). Dalam kegiatan itu, ia mengungkapkan para mahasiswa antusias mengetahui berbagai perubahan yang terjadi pada perusahaan, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan pengiriman surat atau dokumen, kini menjadi perusahaan logistik yang dapat melayani berbagai pengiriman paket baik skala kecil maupun besar.
“Kami dalam menyentuh semua customer benar-benar cepat, karena tagline kami itu termurah, tercepat, dan terluas. Jadi, ini harus kami jawab dengan semua transformasi yang kami lakukan termasuk juga kami harus memastikan semua produk kami fit,” ujar Choiriana.
Perusahaan menawarkan kepada para mahasiswa untuk mengikuti program magang di seluruh cabang-cabang perseroan yang ada di Indonesia agar dapat meraih mimpi menjadi orang-orang hebat di masa depan. Dalam kesempatan itu perseroan juga membuka kuota magang dengan jumlah yang tidak terbatas.
Choiriana menuturkan setiap gelombang ada 100 sampai 200 mahasiswa yang berkeinginan magang di Pos Indonesia.
“Pos Indonesia tidak kalah dengan perusahaan lain bahkan lebih bagus karena kami menjangkau akses ke 228 negara, termasuk seluruh Indonesia,” ucapnya.
Sampai akhir Juli 2022, Pos Indonesia tercatat sudah menjadi solusi layanan kurir dan logistik dengan menjangkau lebih dari satu juta usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) dan 4.700 korporasi serta menguasai 7,1 persen pangsa pasar nasional.
Selain melayani jasa pengiriman ke 228 negara, perseroan ikut melayani pengiriman ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Saat ini, Pos Indonesia telah memiliki lebih dari 10.000 armada, lebih dari 50.000 agen pos, 27.600 drop point, sekitar 10.000 kurir, 4.800 kantor pos, 151 gudang hingga 510 biller jasa keuangan dalam menunjang bisnis perseroan.