Dekranasda: Setahun Dampingi Kreativitas Warga JABAR

marketeers article

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) merupakan lembaga independen dan nirlaba mitra pemerintah. Artinya, dekranasda merupakan lembaga non-profit mitra masyarakat yang bertugas untuk mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kreativitas. Dekranasda juga berinovasi untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha industry kriya di daerah masing-masing.

“Dekranasda ini merupakan lembaga berjenjang dari pusat, provinsi, dan kota/kabupaten. Dekranasda Jawa Barat sendiri merupakan mitra Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diketuai istri Gubernur untuk mambawahi 27 Dekranasda di kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat,” ujar Atalia Praratya, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat.

Atalia menjelaskan, Dekranasda hadir atas kesadaran akan kelangsungan hidup dari kerajinan yang menopang kehidupan jutaan keluarga yan dihadapkan pada kemajuan industri. Di sisi lain, perlu adanya pelestarian nilai budaya lewat produk kerajinan. Atas hal tersebut, akhirnya dipandang perlu adanya wadah partisipasi masyarakat bertaraf nasional yang menjadi mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan kerajinan.

Telah setahun Dekranasda Jawa Barat melakukan berbagai perubahan untuk memajukan industry kriya di Jawa Barat. Berbagia program digalakkan di antaranya pelatihan, promosi, dan pendanaan.

Aspek pelatihan diwujudkan lewat program Siaran Keliling (Sarling). Dalam program ini, Dekranasda provinsi bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten/Kota setempat. Sejak dimulai pada Februari 2019 lalu, program ini telah menyambangi tujuh kota/kabupaten di Jawa Barat guna membina dan melatih pelaku industri kerajinan. Melalui program ini juga Dekranasda melihat potensi hasil kriya berbagai daerah di Jawa Barat untuk kemudian dikembangkan dalam aspek produksi, kualitas, dan pemasarannya.

Untuk mendukung perkembangan industry kriya, Dekranasda Jawa Barat tidak terbatas melakukan pembinaan, tapi juga melakukan promosi masif untuk menawarkan produk-produk kerajinan khas Jawa Barat. Pada awal Agustus 2019, Atalia membawa hasil kerajinan Dekranasda ke Festival Indonesia 2019 Moskow. Di Kota ini, Dekranasda memperkenalkan kerajinan seperti batik hingga ragam home décor. Hasilnya? Ternyata pasar internasional menyukai produk seni kriya khas Jawa Barat.

“Salah satunya kerajinan Payung Tasikmalaya yang berhasil menjadi primadona dalam pameran tersebut. Banyak juga yang tertarik membeli. Respons yang luar biasa ini kami artikan bahwa produk kerajinan dari Jawa Barat memilliki kualitas dan bisa bersaing di pasar global, sesuai dengan tujuan keiikutsertaan Dekranasda di Festival Indonesia 2019 Moskow,” jelas Atalia.

Pendanaan juga menjadi hal yang diperhatikan oleh Dekranasda. Jawa Barat sendiri mewujudkan kemudahan pendanaan bagi pelaku usaha dalam bentuk kredit Mesra.Memiliki kepanjangan Masjid Sejahtera, program pendanaan ini mengizinkan masjid-masjid yang telah melakukan kerja sama dengan pemerintah provinsi untuk meminjamkan kredit secara berkelompok kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha.

“Ke depannya, Dekranasda juga akan melebarkan sayap dengan membuka toko souvenir khas Jawa Barat di Jakarta dan Bali. Kami akan terus berkembang kalau bisa sampai pasar global,” tutup Atalia.

Related