John Lee, Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) akan menjadi delegasi Hong Kong yang mengunjungi Jakarta pada 25 – 27 Juli 2023.
Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) atau Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong yang bertugas untuk mempromosikan, membantu, dan mengembangkan perdagangan Hong Kong menjadi fasilitator dalam ajang kunjungan ini.
Delegasi Hong Kong ini terdiri dari sejumlah pejabat utama Pemerintah HKSAR dan lebih dari 30 pemimpin bisnis yang mewakili sektor ekonomi dan pembangunan, layanan keuangan, logistik inovasi, transportasi, dan lainnya.
Seluruh delegasi Hong Kong ini akan bertukar pikiran, berdiskusi, berjejaring, dan berkolaborasi dengan para pengusaha dan komunitas bisnis Indonesia dalam jamuan makan siang bisnis pada tanggal 26 Juli di Hotel Shangri-La Jakarta untuk membangun jaringan dan mendiskusikan peluang kerja sama.
“HKTDC telah memfasilitasi peluang bisnis antara Hong Kong dan dunia selama hampir enam dekade. Dengan kunjungan delegasi HKSAR ke Indonesia, kami bertujuan untuk memperdalam ikatan yang kuat antarkedua negara dan semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Hong Kong dan negara-negara ASEAN,” papar Peter K. N. Lam, Chairman HKTDC dalam laporannya.
Peter melanjutkan, perjalanan ini akan berfungsi sebagai platform untuk bertukar ide, mengeksplorasi peluang baru, dan mendorong kolaborasi yang lebih besar antara bisnis dan pemerintah. Pihaknya percaya bahwa kolaborasi dapat mencapai banyak kesuksesan dan kemakmuran bagi Hong Kong dan Indonesia serta kawasan ini.
BACA JUGA: Inovasi adalah Kunci Bisnis Berkelanjutan dan Tetap Eksis di Era Kekinian
Hong Kong sebagai pusat bisnis internasional, pusat keuangan, dan pintu gerbang ke Cina Daratan selalu memberikan banyak peluang bisnis bagi Indonesia. Inisiatif kerja sama yang dilakukan ini tak lepas dari hubungan baik antardua negara yang terjalin dalam ikatan kuat antara Cina dan Indonesia.
Munculnya peluang baru ini dipicu oleh adanya rencana pembangunan strategis Indonesia untuk dapat mencapai visi negara sebagai negara maju dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045.
Dengan memiliki 50 kantor di seluruh dunia, termasuk 13 di Cina Daratan dan terletak di jantung Asia, Hong Kong tidak hanya menawarkan peluang kerja sama pada sektor perdagangan dan keuangan saja.
Posisi strategis ini menjadikan Hong Kong berfungsi sebagai jembatan antara Cina Daratan dan seluruh dunia. Peluang lain yang bisa mulai dicanangkan juga terkait rencana pembangunan, seperti Belt and Road Initiative dan Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA).
Kehadiran Hong Kong dalam ekosistem bisnis Indonesia tentu dapat menciptakan banyak prospek baru, sekaligus memperluas peran Hong Kong sebagai pusat keuangan, perdagangan, dan logistik.
Tak lupa juga, sebagai sesama negara Asia, Hong Kong dapat menjadi mitra dalam melakukan pertukaran budaya yang terkemuka. Hong Kong adalah mitra kerja sama bisnis yang ideal bagi perusahaan Indonesia dalam memanfaatkan peluang besar di GBA dan pasar internasional.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: Riset Pasar: Yakinkah Anda Sudah Sangat Mengenal Pelanggan Anda?