Ramai riuh persaingan pasar laptop premium tak membuat Dell lantas minggat membidik pasar lain. Dell justru nampak percaya diri menghadirkan jejeran laptop kelas premium. Mereka meyakini, ramainya pasar premium Indonesia justru mengindikasikan potensi yang menjanjikan.
Dell kian mantap menggarap pasar premium tanah air. Usai meluncurkan Vostro dan Latitude pada Maret lalu, kini Dell memperkenalkan seri baru XPS 13. Menambah jajaran portofolio produk dilakukan guna memperkuat amunisi Dell di pasar premium.
“Semakin banyak yang main di sana (kelas premium), semakin banyak yang ingin masuk ke satu kategori baru. Potensi di sana pasti tidak kecil. Itu pasti suatu pertimbangan bisnis,” ujar Tjipto Suparto, Consumer Country Director Dell Indonesia di Jakarta, Rabu (30/05/2018).
Dengan percaya diri, Dell meyakini kekuatan mereka berada dalam hal layanan purna jual.
“Dell dilengkapi dengan teknologi Support Assist Technology yang bisa bersifat proaktif. Ini bisa jadi value added yang unik bagi Dell di pasar premium,” kata Tjipto.
Keputusan Dell untuk fokus menggarap pasar premium kian jelas nampak pascaberkolaborasi dengan perusahaan solusi layanan digital EMC dan melebur menjadi Dell EMC pada 2016. Sejak saat itu, Tjipto mengatakan visi perusahaan turut berkembang dan membuat produk Dell makin inovatif dan turut memengaruhi harga perangkat Dell.
“Secara produk kami jadi membuat produk yang lebih inovatif. Otomatis secara harga kami juga jadi lebih tinggi, dari middle hingga high price kita punya,” jelas Tjipto.
Namun, fokus menggarap kelas premium bukan berarti Dell benar-benar meninggalkan pasar menengah ke bawah.
“Jujur kami tidak melupakan produk-produk kelas middle-low. Tapi kalau melihat market, kami memang memiliki kecenderungan kearah premium. Produk low price tetap ada namun kami sediakan dalam jumlah terukur dan ditempat-tempat yang terukur juga. Untuk low price di Indonesia, kita punya seri Inspiron di harga Rp3 juta-an,” papar Tjipto.
