PT Chery Sales Indonesia (CSI) punya cara yang menarik untuk menjual produk terbarunya, Chery Omoda 5. Diungkapkan oleh Vice President, PT Chery Sales Indonesia (CSI), Harry Komora, taktik grassroots marketing menjadi cara perusahaan untuk membidik konsumen secara langsung.
Grassroots marketing atau pemasaran akar rumput dikenal sebagai pendekatan yang pemasaran yang dilakukan secara langsung ke konsumen yang ditargetkan dalam kelompok kecil.
“Omoda 5 tampil sangat futuristik dengan desain yang memukau dan teknologi terdepan. Sehingga, sangat pantas untuk menjadi penantang tangguh di segmen SUV Crossover Premium. OMODA 5 menjadi sebuah bukti bahwa desain yang indah juga bisa menjadi sangat fungsional,” ujar Shawn Xu, President PT Chery Sales Indonesia di panggung IIMS 2023.
BACA JUGA: Perluas Jaringan, Chery Pluit Diresmikan dengan Fasilitas 3S
Dari sisi mesin, Omoda 5 hadir dengan mesin 1500cc Turbo yang dapat menghasilkan tenaga maksimum 108kW, 145 Hp, dan torsi maksimum 230Nm. Chery melihat potensi besar Omoda 5 di pasar Indonesia dengan eksistensi konsumen muda dan mereka yang berjiwa muda di wilayah urban.
“Sebagai produk global, Omoda 5 dikembangkan juga dengan riset mendalam untuk konsumen Indonesia. Kami percaya, Mobil adalah produk yang punya ikatan emosi kuat dengan pemiliknya. Sebab itu, kami berangkat dari produk dengan top level dari sisi fitur dan kualitas agar dapat berkompetisi dengan big name di Indonesia,” ujar Komora.
Taktik Pricing
Soal pricing, Chery Omoda 5 yang bermain di segmen SUV Crossover Premium dibanderol dengan harga peluncuran Rp 328 juta untuk Omoda 5 tipe Z. Sementara Chery Omoda 5 tipe RZ dibanderol dengan harga Rp 398 juta. Komora menyebutkan bahwa harga yang dibanderol ini dihadirkan untuk merespons kondisi pasar.
CSI pun membuka program pre-booking price dengan berbagai keuntungan. Pertama, perusahaan menawarkan program Locked Price. Di sini, konsumen yang melakukan pemesanan akan mendapat jaminan harga sama ketika produk diluncurkan.
Kedua, Double Value yang akan menggandakan booking fee yang sudah dibayarkan konsumen, yakni Rp 5 juta akan mendapatkan benefit senilai Rp 10 juta. Selain itu, konsumen yang melakukan booking fee akan diprioritaskan dalam pengiriman unit pada April 2023, plus akan mendapatkan official merchandise Omoda.
“Kami ingin eksis dan diterima sejak awal kehadiran kami. Di sini, kami butuh servis yang bagus, termasuk komunikasi pelayanan dari para diler yang kini sudah ada 30 diler yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Kami sangat percaya diri dengan kualitas produk kami,” lanjut pria yang pernah berkarier di Astra dan Wuling ini.
BACA JUGA: Chery Bawa TIGGO 7 Pro dan TIGGO 8 Pro Masuk Indonesia
Optimisme ini semakin kuat seiring kepercayaan konsumen Indonesia terhadap merek Cina kian dipercaya. Di sisi lain, brand perception yang baik juga akan konsisten dibangun.
“Membangun brand perception yang baik dibangun bertahun-tahun. Bisa mencapai 5 tahun saja sudah terbilang cepat. Sebab itu pula, kami tidak akan bermain diskon harga dan terjebak perang harga yang berujung akan merugikan semua pemain industry,” tegas Komora.
Taktik penjualan
Di panggung IIMS 2023, Komora juga membagikan taktik penjualan yang akan dikerahkan pihaknya untuk mendorong penjualan Omoda 5. Ketimbang melakukan penjualan secara masal dengan membuka pameran di mal, Komora akan fokus untuk masuk ke komunitas profesi dari para target konsumen mereka. Pendekatan grassroots marketing dinilai ideal untuk menjual Chery Omoda 5.
Menurutnya, membidik konsumen di sebuah mal akan sangat sulit karena pengunjung yang hadir sangat beragam dan sedikit peluang mereka mendapatkan target pasar yang dituju.
“Kami akan masuk ke konsumen di socio-economic status (SES) mid to high yang ada di komunitas profesi para notaris, dokter kandungan, dan para komunitas mobil. Lewat sebuah program gathering, kami akan menggelar program test drive secara sporadis,” lanjut Komora.
Ia percaya, ketika target konsumen sudah melihat dan mencoba Omoda 5, mereka akan tertarik untuk membeli. Lebih dari itu, pengalaman yang didapat konsumen tersebut juga akan berbuah advokasi ke lingkungan sekitar dari konsumen tersebut.
“Kami tidak memosisikan Omoda 5 sebagai mobil pengganti mobil mereka saat ini. Omoda 5 bisa menjadi mobil kedua atau ketiga yang bisa konsumen miliki,” tutup Komora.