MarkPlus, Inc. bersama Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memberi penghargaan Wahana Adhigana kepada sejumlah Perusahaan angkutan umum (PO Bus). Guna memacu perbaikan struktural moda transportasi ini, penghargaan Wahana Adhigana dibagi ke dalam tiga kategori besar. Siapa saja peraih penghargaan dari masing-masing kategori ini?
Pemberian penghargaan Wahana Adhigana dikatakan PLT Dirjen Perhubungan Darat Hindro Surahmat di Jakarta, Senin (30/10/2017) telah melalui enam penilaian yang ketat.
“Persoalan keamanan, fasilitas, servis, keamanan, kenyamanan, dan advocate adalah enam poin penilaian yang memengaruhi PO rating. Semua perusahaan telah kami nilai berdasarkan sisi perusahaan dan konsumen, ” tutur Hindro.
Lebih jauh Hindro menjelaskan, masing-masing kategori yang terdiri dari AKAP Ekonomi, Non-ekonomi, dan Pariwisata dibagi ke dalam bintang satu sampai lima. Berikut daftar penerima penghargaan Wahana Adhigana:
Kategori AKAP Ekonomi
Penghargaan Wahana Adhigana untuk kategori AKAP Ekonomi Bintang Satu diberikan kepada PT Ayah Ibu Transport, Yudha Transport, CV Alexsander, CV Sarijaya Cabang Pekanbaru, Karmila Pratama, Multi Rokan Perkasa, Lubuk Tapi Express, Harum Buni Sari Indah, PT Goodwill Putra Sukasenang, Cah Angon Bejo, Zena, dan Sumber Sejahtera.
AKAP Ekonomi Bintang Dua diberikan kepada Doris Abadi, Kubu Indah, PT Putri Riau Lestari, Marlin Mitra Utama, Yoanda Prima, Sami Jaya Putra, dan PT Harum Prima GSP. Sementara Bintang Empat kami berikan kepada Damri St. Palembang, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Medali Mas Transportation.
“Untuk AKAP Ekonomi Bintang Tiga kami berikan kepada PT Family Ceria Group, Lantra Jaya, PT Limbersa Anugerah Prima, PT Jaya Utama Sarana, Telaga Indah Armada, PT Raja Basa Utama, PT Budiman Cabang Bandung, Perum Damri St. Purwokerto, Prayogo, Perum Damri St. Malang, Perum Damri St. Ponorogo, PT Eka Mira Prima Sentosa, dan PT Jawa Trans Indah Transport,” ujar Hindro.
Kategori AKAP Non-Ekonomi
Terdapat tiga pemenang untuk kategori AKAP Non-Ekonomi Bintang Satu, yaitu Doris Abadi, PT Sari Mustika Jaya, dan PT Pulau Indah Motor Jaya. Untuk Bintang Tiga diraih oleh Lantra Jaya, PT Limbersa Anugerah Prima, PT Sumbara Multi Arta (Ranau Indah), PT Raja Basa Utama, Perum Damri St. Yogyakarta, Perum Damri St. Malang, NEO Harapan Utama, dan Zena.
“Kategori AKAP Non-Ekonomi Bintang Empat diberikan kepada Sembilan PO Bus yang telah memenuhi enam elemen penilaian kami. Mereka adalah PT Eka Permata Agung, PT Puspa Jaya Transport, PT BPW Pahala Kencana, PT Kramatdjati Asri Sejati, PT Putra Remaja Sentosa, PT Eka Mira Prima Sentosa, PT Mawar Jaya Sejahtera, PT Medali Mas Transportation, dan PT Midas Nusantara Batu,” papar Hindro. Sementara untuk Bintang Lima hanya ada satu pemenang, yaitu PT Sinar Jaya Megah Langgeng.
Kategori Pariwisata
Dari sekitar 791 perusahaan yang melalui proses penjurian untuk Kategori Bus Pariwisata, kelas Bintang Satu diraih oleh Aceh Transport dan PT Budi Jaya. Sementara Bintang Dua diraih oleh Doris Abadi, PT Ayah Ibu Transport, dan CV Bgs Trans.Sementara Bintang Tiga diberikan kepada Yudha Transport, PT Jaya Utama Sarana, CV Patriot, PT Harum Prima GSP, PT Teguh Muda Abadi, dan PT Putra Remaja Sentosa.
“Untuk Bintang Empat kami berikan kepada PT Eka Permata Agung, PT Puspa Jaya Transport, PT Sinar Jaya Langgeng Utama, Tami Jaya, dan PT Jawa Trans Indah Transport,” terang Hindro.
Lebih jauh Hindro menyebutkan, dari kategori Pariwisata Bintang Lima diraih oleh Harum Buni Sari Indah, PT Eka Mira Prima Sentosa, dan PT Medali Mas Transportation.
Proses penjurian ini dijelaskan Deputy CEO MarkPlus Inc. Taufik dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, dewan juri memberikan penilaian dengan metode pengukuran enam elemen utama penilaian.
“Penilaian enam elemen (safety, facility, service, safe, comfort, advocate) akan di rating ke dalam tiga kategori, meliputi poor, lower quality, fair quality, good quality, dan exceptional. Nilai akhir merupakan hasil penjumlahan nilai self assessment (50%) ditambah dengan nilai konsumen (50%),” terang Taufik.
Tahap riset kepuasan pelanggan dilakukan secara online melalui PO rating kepada responden pengguna PO Bus berusia 18-55 tahun yang tidak terlibat dalam bisnis transportasi. Sementara PO rating self assessment dinilai berdasarkan data pendukung yang diberikan PO kepada MarkPlus Inc sebagai data penilaian.
“Kami berharap ke depan penghargaan Wahana Adhigana akan eksis seperti Adhipura. Bentuk penghargaan seperti ini penting untuk memacu para pemain dalam meningkatkan pelayanan mereka,” tutup Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.