Deretan Profesi Baru di Era Industri 4.0

marketeers article

Pergeseran infrastruktur dalam lini manufaktur telah terjadi di era Industri 4.0. Teknologi terus berkembang dan menguasai sendi-sendi industri. Meski menghapus sejumlah profesi lama, era ini juga melahirkan deretan profesi baru.

Hasil studi yang dilakukan Boston Consullting Group terhadap industri di Jerman sebagai salah satu pionir Industri 4.0 menunjukkan terdapat peningkatan permintaan tenaga kerja yang signifikan dalam segmen Research and Development (R&D) dan pengembangan software. Bahkan, persentase ini mencapai 96%.

Berbeda dengan Industri 3.0, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (16/04/2018) mengatakan era Industri 4.0 memungkinkan efisiensi mesin dan manusia yang mulai terkonektivitas dengan IoT. Otomatisasi pun berbasis pada data dan internet.

“Kalau dahulu di dalam manufaktur, produsen dan konsumen terpisah. Saat ini ada kemungkinan untuk co-creation antara pembeli dan produsen yang dapat menumbuhkan mikromanufaktur,” kata Airlangga.

Lebih jauh Ia memproyeksi, kebutuhan akan profesi industrial data scientist akan banyak dibutuhkan di era ini. “Sejumlah jenis pekerjaan baru yang terkait Internet of Things (IoT) pun akan muncul, antara lain professional triber, cloud architect, industrial network engineer, machine learning scientist, platform developer, virtual reality design, remote health care, robotics specialist, dan cyber security analyst,” jelas Airlangga.

Editor: Sigit Kurniawan

Related