Deretan Program Prudential Indonesia Dorong Bisnis Berbasis ESG
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membangun bisnis berkelanjutan dengan membawa pendekatan ESG (Environmental, Social, and Governance).
Program ESG perusahaan dirancang bertahun-tahun dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini dikembangkan untuk menjangkau dan menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia hidup lebih sehat, hijau, dan kuat secara finansial.
“Dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam setiap keputusan bisnis dan operasional perusahaan, kami dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang solid untuk jangka panjang, serta menciptakan kontribusi positif bagi karyawan, nasabah, masyarakat dan lingkungan,” papar Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia dalam laporan tertulisnya.
Dari sini, perusahaan secara konsisten mengadakan berbagai inisiatif dalam pilar strategi keberlanjutan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Perusahaan berharap dapat mewujudkan masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif bagi generasi sekarang dan yang akan datang, sesuai aspirasi perusahaan untuk setiap kehidupan, untuk masa depan.
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tahun 2023, Prudential Indonesia menjalankan tiga pilar strategi keberlanjutan, yakni perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau, investasi yang bertanggung jawab, dan bisnis yang berkelanjutan.
Ketiga pilar ini diimplementasikan dengan menyasar tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang profesional dan bertanggung jawab.
BACA JUGA: Komitmen Keberlanjutan Prudential Indonesia untuk Masyarakat yang Kuat Finansial
Aspek Lingkungan
Selama tahun 2023, total limbah yang didaur ulang di kantor Prudential Indonesia sekitar 19 ton (41,6% dari total sampah yang dihasilkan) atau setara dengan berat 3 gajah Afrika. Di sini, Prudential Indonesia mengadakan kampanye manajemen sampah.
Di dalam kampanyenya, perusahaan mengedukasi betapa pentingnya menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta mengadakan inisiatif Green Cycle Corner di kantor dan Customer Care Walk-In Prudential Centre, Jakarta.
Program lainnya, karyawan Prudential Indonesia terlibat dalam menanam lebih dari 25.000 bibit mangrove di sekitar wilayah Jakarta. Hal ini dilakukan dengan menerapkan kebijakan kantor dan asuransi ramah lingkungan (Green Office and Green Insurance).
Lebih jauh, Prudential Indonesia juga berupaya mengurangi emisi karbon dengan berbagai upaya, di antaranya penggantian kendaraan berbahan bakar bensin dengan listrik, penggunaan lampu LED di area kantor.
Perusahaan juga melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik, berpartisipasi dalam program Earth Hour, menggunakan botol minum yang lebih ramah lingkungan, dan mengkampanyekan hemat listrik bagi karyawan.
BACA JUGA: Edukasi Murid SD, Prudential Gelar Program Cha-Ching
Aspek Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Sebagai bagian dari komitmen sosial dan pemberdayaan masyarakat, Prudential Indonesia mendorong pentingnya perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau bagi semua keluarga Indonesia.
Berbagai inisiatif telah dilakukan Prudential Indonesia, salah satunya program edukasi literasi keuangan untuk berbagai kalangan.
Melalui program Cha-Ching, Prudential Indonesia telah mengedukasi sekitar 230.635 siswa-siswi SD dan lebih dari 7.000 guru akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini.
Selain itu, program literasi keuangan Prudential Indonesia juga telah menjangkau 8.819 perempuan Indonesia, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta lebih dari 1.000 remaja Indonesia.
Di ranah digital, edukasi keuangan Prudential telah berhasil mengedukasi lebih dari 3 juta penonton. “Melalui berbagai program ini, Prudential Indonesia berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan edukasi yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan finansial,” tambah Karin.
Tidak hanya itu, Prudential Indonesia juga menghadirkan Program Desa Maju Prudential yang diadakan di dua wilayah di Indonesia, yakni Kecamatan Mauk di Tangerang, Banten serta Desa Gunung Putri di Bogor, Jawa Barat, yang telah menjangkau 20.329 penerima manfaat melalui program pembangunan fasilitas tempat tinggal, sekolah, hingga sarana-prasarana umum.
Di sisi lain, perusahaan menjalin kemitraan dengan lebih dari 300 jaringan rumah sakit yang masuk dalam PRUPriority Hospitals yang tersebar di 107 kota di Indonesia, termasuk 27 rumah sakit vertikal kelolaan pemerintah. Dan sejak tahun 2023, Prudential Indonesia turut mengadakan berbagai program untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
Prudential Indonesia pun mengadakan penyuluhan kesehatan gratis kepada para nasabah dan masyarakat luas serta tes kesehatan gratis, seperti medical check-up kepada lebih dari 19.000 masyarakat yang berpartisipasi dalam acara PRUActive Family dan PRUActive Community yang bekerja sama dengan lebih dari 30 rumah sakit rekanan PRUPriority Hospitals.
Perusahaan juga menggelar pemeriksaan Pap Smear untuk deteksi dini kanker serviks bagi 64 perempuan prasejahtera di Desa Maju Prudential, serta kegiatan donor darah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 557 kantong darah, bekerja sama dengan rumah sakit rekanan PRUPriority Hospitals serta Palang Merah Indonesia.
BACA JUGA: Bidik Segmen Gen Z, Prudential Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture
Tata Kelola Perusahaan
Keberhasilan implementasi keberlanjutan pada aspek lingkungan dan sosial yang Prudential Indonesia lakukan didukung penerapan tata kelola perusahaan yang dijalankan secara berintegritas, professional, serta bertanggung jawab.
Berbagai inisiatif turut dilakukan, termasuk menerapkan berbagai pelatihan bagi tenaga pemasar dan karyawan untuk memastikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
Prudential Indonesia juga terus mendorong keberagaman dan inklusivitas, dengan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan dan anak muda untuk memimpin dan mengambil berbagai posisi strategis bagi perusahaan.
Dengan berbagai upaya yang perusahaan jalankan, pada akhir tahun 2023, Prudential Indonesia berhasil menjadi perusahaan asuransi jiwa joint venture pertama yang meraih sertifikasi global yaitu ISO 37001:2016 terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
“Kami akan terus mengajak karyawan, mitra, tenaga pemasar, serta masyarakat Indonesia agar dapat menjadi greenfluencer, yaitu pribadi yang dapat membawa perubahan yang berkelanjutan. Kami juga akan terus menerapkan inisiatif keberlanjutan, sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, mitra, komunitas, dan masyarakat, untuk meningkatkan akses perlindungan kesehatan dan finansial di Indonesia,” tutup Karin.