Staycation dan roadtrip tengah menjadi tren di masyarakat dalam melepas penat selama pandemi COVID-19. Traveloka mencatatkan beberapa destinasi domestik mengalami kenaikan permintaan saat program Traveloka EPIC SALE pada awal November lalu.
Jakarta, Puncak, Bogor, Bandung Yogyakarta, Malang, dan Surabaya menjadi kota tujuan populer pengguna Traveloka untuk melakukan staycation maupun roadtrip. Selain itu, destinasi domestik yang mengedepankan keindahan alam seperti Bali, Labuan Bajo, Lombok, dan Banyuwangi juga memiliki animo yang tinggi.
Destinasi lokal populer lainnya juga terlihat dari minat para pengguna terhadap tempat wisata, hiburan, hingga kesehatan, dan kecantikan di Jakarta, Surabaya, Bogor, dan wilayah Jawa Barat lainnya. Bali menjadi destinasi pertumbuhan tertinggi untuk produk hotel, sebanyak 42 kali dibandingkan periode pandemi.
Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, merujuk perubahan tren pariwisata, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat dan menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan perjalanan.
“Kemenparekraf atau Baparekraf juga mengusung kampanye InDOnesia CARE/ I DO CARE yang bertujuan untuk memastikan seluruh industri pariwisata telah melaksanakan protokol-protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan lestari (CHSE) di seluruh alur perjalanan wisatawan di destinasi,” kata Nia.
Menurut Shirley Lesmana selaku VP Marketing Accomodation Traveloka, program promosi yang telah dilakukan Traveloka menjadi angin segar bagi para wisatawan di situasi seperti sekarang.
“Program ini juga menjadi upaya Traveloka dalam mendukung ipaya pemerintah dalam membangkitkan dan menggerakkan kembali sektor pariwisata,” kata Shirley Lesmana, VP Marketing Accomodation Traveloka.
Selama program Traveloka EPIC SALE 2020, Traveloka juga mencatat adanya kenaikan traffic pengguna yang mencapai 5,8 juta kunjungan atau naik 2,5 kali lipat dibandingkan traffic selama periode pandemi. Transaksi juga meningkat hingga 13 kali lipat untuk unit bisnis Akomodasi.
Editor: Ramadhan Triwijanarko