Pasar properti nasional mulai menunjukkan sentimen yang positif pada kuartal kedua (Q2) 2020. Hal ini disampaikan oleh Marine Novita selaku Country Manager Rumah.com. Menurutnya, suplai properti yang sempat tertahan pada Q1 2020 kini beranjak pulih.
“Mengacu data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2020 mengindikasikan pulihnya kepercayaan pemangku kepentingan di bidang properti, terutama dari sisi penyedia suplai baik pengembang maupun penjual properti lainnya,” jelasnya.
Berdasarkan data tersebut, suplai Q2 2020 naik sebesar 21% (quarter-on-quarter) dan 46% (year-on-year). Kenaikan pada kuartal kedua ini sebagai kompensasi dimana suplai pada kuartal sebelumnya tertahan dan turun sebesar 5% (QoQ) pada kuartal pertama 2020.
Marine menjelaskan bahwa optimisme dari sisi penyedia suplai terlihat dari naiknya suplai properti secara nasional. Memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, penyedia suplai properti melakukan koreksi harga untuk menjaga daya tarik properti di mata konsumen.
Kenaikan harga properti secara nasional lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga rumah tapak. Indeks harga rumah tapak tercatat turun sebesar 0,7% secara kuartalan, namun secara tahunan masih menunjukkan kenaikan sebesar 3%. Kenaikan rata-rata tahunan untuk rumah tapak sebelumnya adalah 6%. Berbeda dengan rumah tapak, indeks harga apartemen naik tipis sebesar 0,4% secara kuartalan dan naik 1,5% tahunan. Angka kenaikan tahunan pada kuartal kedua 2020 ini masih lebih kecil dibandingkan rata-rata kenaikan apartemen secara tahunan yakni sebesar 5%.
Tren pertumbuhan indeks harga kuartalan dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan di sejumlah wilayah penyuplai besar, seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Indeks harga properti Q2 2020 di Banten tercatat turun sebesar 1,8% secara kuartalan. Di Jawa Timur turun 1,11% secara kuartalan, Jawa Barat turun 0,9%. Sementara itu, DKI Jakarta justru naik sebesar 1,8% secara kuartalan.
Pengembang dan penyedia suplai properti lebih optimis dengan Adaptasi Kebiasaan Baru yang sudah berjalan. Setelah pada kuartal sebelumnya menahan diri untuk meluncurkan unit-unit baru, pada kuartal ini penyedia suplai sudah mulai meluncurkan suplai-suplai baru. Ini terlihat dari peningkatan suplai properti pada kuartal kedua 2020 ini. Indeks suplai hunian nasional pada kuartal kedua 2020 naik sebesar 21% dibandingkan kuartal sebelumnya.