DevOps, Proses Pengembangan Software Lebih Terintegrasi

marketeers article
DevOps, Proses Pengembangan Software Lebih Terintegrasi. (FOTO: 123rf)

DevOps, singkatan dari Development dan Operations, adalah konsep yang telah merubah lanskap pengembangan software atau perangkat lunak. Tidak hanya menjadi suatu metodologi, DevOps adalah sebuah revolusi dalam dunia teknologi informasi.

Dilansir dari dynatrace, DevOps mewakili filosofi yang menyatukan dua tim kunci dalam pengembangan perangkat lunak, yaitu tim pengembangan (developers) dan tim operasional (operations).

Tujuan utamanya adalah menciptakan proses pengembangan yang lebih efisien dan terintegrasi. Dengan menghilangkan tembok pemisah antara kedua tim tersebut, DevOps memungkinkan kolaborasi yang erat dan sinergis.

Salah satu poin utama dari DevOps adalah otomatisasi. Proses otomatisasi membantu mempercepat siklus pengembangan perangkat lunak.

BACA JUGA: Asosiasi: Integrasi Data Antarkementerian Percepat Penetrasi Penggunaan Teknologi

Dengan mengotomatiskan pengujian, integrasi kode, dan penyebaran, tim dapat menghemat waktu dan sumber daya yang berharga.

Otomatisasi juga mengurangi risiko kesalahan manusia, meningkatkan keandalan produk, dan memungkinkan pengembangan yang lebih cepat.

Kecepatan menjadi salah satu nilai kunci DevOps. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk merilis perangkat lunak dengan cepat menjadi sangat penting.

DevOps memungkinkan organisasi untuk merespons perubahan pasar dengan lebih lincah, mempercepat proses pengembangan, dan meningkatkan efisiensi.

BACA JUGA: Bayer Dorong Akselerasi Teknologi Digital Layanan Kesehatan di Banten

DevOps juga menerapkan praktik-praktik seperti Continuous Integration (CI) dan Continuous Delivery (CD). CI mengintegrasikan perubahan kode secara teratur, sementara CD fokus pada otomatisasi pengiriman perangkat lunak ke pelanggan.

Dengan CI/CD, tim dapat mendeteksi kesalahan lebih awal dan menyediakan produk yang dapat dipasarkan dengan lebih cepat.

Selain itu, DevOps mendorong budaya pengujian yang berkelanjutan dan perbaikan berbasis umpan balik. Dengan mengadopsi siklus umpan balik yang cepat, tim dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan lebih efektif.

Kesimpulannya, DevOps bukanlah sekadar metodologi pengembangan perangkat lunak. DevOps adalah perubahan fundamental dalam cara memandang dan mengelola siklus hidup perangkat lunak.

Dengan fokus pada kolaborasi, otomatisasi, dan kecepatan, DevOps mewujudkan visi pengembangan perangkat lunak yang lebih efisien, inovatif, dan responsif terhadap perubahan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS