Kehandalan ban Michelin kembali teruji dalam kejuaraan daya tahan mobil sport Asian Le Mans Series yang berlangsung di Sirkuit Sepang Malaysia, Januari 2018 lalu. Sebagai pemasok tunggal ban dalam lomba balap Asian Le Mans sejak 2010, Michelin membuktikan performa dari ban mereka melalui tim balap yang berlaga di lomba ketahanan balap 24 jam tersebut.
Upaya ini dibangun seiring dengan filosofi “from track to street” yang mereka usung sebelum produk dilempar ke pasar untuk penggunaan harian.
“Balapan Le Mans adalah kompetisi yang paling menantang dan berat di kelasnya. Melalui acara ini, Michelin mampu membuktikan bahwa kualitas ban Michelin memiliki daya tahan yang tinggi dan memenuhi permintaan yang paling spesifik untuk mengakomodir berbagai permukaan jalan,” jelas Direktur Motorsport Michelin Asia Pasifik Patrick Dias pada siaran persnya.
Lomba balap Asian Le Mans sendiri menjadi referensi untuk mobil balap purwarupa dan kelas GT di Asia, sekaligus sebagai tiket masuk untuk lomba ketahanan tingkat dunia dalam ajang The 24 Hours of Le Mans di Perancis. Ajang 24 Hours of Le Mans sendiri dipandang sebagai kejuaraan ketahanan paling bergengsi di dunia balap.
Bidik target konsumen
Sejumlah komunitas mobil Indonesia pun berkesempatan menghadiri lomba ketahanan bergengsi di Asia tersebut, yakni BMW Car Club Indonesia, Mercedes-Benz Club Indonesia, dan HRV Devotee Indonesia. Komunitas tersebut diundang oleh Michelin Indonesia untuk menyaksikan ketahanan ban Michelin secara langsung.
“Kami ingin membawa pengalaman di lintasan balap ini ke jalan raya. Karena sesungguhnya standar kualitas produk Michelin memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pengendara di setiap medan jalan,” kata Marketing Director PT Michelin Indonesia Putu Yudha.
Dari sini, Michelin berharap konsumen mereka bisa teredukasi dan melakukan akusisi pelanggan dengan lebih baik.