Beberapa waktu lalu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengumumkan inisiasi Indonesia Creative Incorporated (ICINC). Inisiasi ini bertujuan mempromosikan dan membina talenta kreatif Indonesia ke pasar domestik sekaligus internasional.
ICINC lewat program “Indonesia Rising”, merupakan kolaborasi Bekraf dengan 88rising yang bertujuan untuk membantu solois baru berbakat Indonesia masuk ke ekosistem musik global. Total dari 536 pendaftar, dipilih top 5 yang akan berangkat ke Los Angeles untuk mengikuti talent development.
“Kami sekarang sudah memiliki program ICINC (Indonesia Creative Incorporated) dengan tema Indonesia Rising. Dengan program ini, kami membawa lima orang artis yang dikurasi dari 500 artis Indonesia,” ucap Kepala Bekraf Triawan Munaf pada Minggu (7/7/2019).
Di saat yang sama, Bekraf juga turut membawa contoh nyata dari konsep ICINC melalui rapper Rich Brian kepada Presiden Joko Widodo. “Brian ini merupakan anak muda yang berani merambah dunia dengan kariernya sendiri,” ujar Triawan.
Rich Brian merupakan artis Indonesia pertama yang berhasil masuk ke dalam skena utama musik Hip-Hop global. Dirinya mampu memuncaki tangga album iTunes untuk musik hip hop lewat album Amen yang rilis pada awal tahun 2018. Brian juga pernah masuk ke dalam daftar tahunan bertajuk “Forbes 30 Under 30: 2018” yang merupakan apresiasi atas pencapaian karier mereka dan pengaruhnya bagi sekitar. Prestasi Brian tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi para muda-mudi Indonesia lainnya untuk dapat berkarier di ranah global.
Saat ini, program Indonesia Rising telah memiliki 536 pendaftar. Dari total jumlah perserta tersebut, dipilih top 5 yang akan berangkat ke Los Angeles untuk mengikuti talent development.
Sementara itu, subsektor musik mengalami perkembangan cukup menjanjikan dengan Pertumbuhan PDB 7,59% dan menghasilkan PDB senilai Rp 4.426 Miliar pada tahun 2016. Triawan mengatakan, International Federation of Phonographic Industry (IFPI) menyatakan musik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi, penyerap tenaga kerja, meningkatkan ekspor, dan menciptakan sumber pendapatan pajak.
”Berbagai alasan inilah yang melatarbelakangi optimisme Bekraf menjadikan subsektor musik sebagai salah satu prioritas kami,” ungkapnya ketika peluncuran ICINC pada April lalu.
Editor: Sigit Kurniawan