Di Balik Upaya BIGO Ekspansi ke Tiga Pasar Berbeda

marketeers article

Perusahaan teknologi internet asal Singapura, BIGO Technology Pte. Ltd. mengumumkan langkah ekspansi mereka ke beberapa pusat regional di tiga kawasan utama lain di dunia sebelum menutup tahun ini. Tak perlu waktu lama, BIGO yang baru berdiri sekitar tiga tahun nampak agresif melakukan ekspansi bisnis mereka. Lantas, apakah bisnis platform live streaming begitu prospektif saat ini?

BIGO LIVE, produk live-streaming milik perusahaan BIGO diakui Jason Hu, CTO, BIGO Technology mencatatkan keuntungan yang luar biasa bagi bisnis perusahaan. Saat ini, BIGO LIVE memiliki pengguna terdaftar mencapai lebih dari 200 juta di lebih dari 100 kawasan. Menariknya, angka ini terus bertumbuh setiap hari.

BIGO LIVE kini menjadi salah satu aplikasi terlaris di dunia, sebagaimana dilaporkan oleh App Annie pada 2018. Aplikasi video pendek lain milik perusahaan, LIKE, telah memiliki 20 juta pengguna aktif harian di seluruh dunia.

Bermodalkan investasi sebesar US$100 juta, BIGO akan memulai langkah mereka dengan menapaki peruntungan di pasar India.

“Ekspansi ini akan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1.000 orang di India, serta menjadi peluang pembelajaran lintasnegara bagi warga Singapura dan India. Hal ini terutama karena BIGO memiliki lebih dari 40 paten teknologi dalam bidang VoIP/Video dan 60 paten yang sedang didaftarkan,” jelas Jason dalam keterangan resmi, Selasa (19/02/2019).

Langkah ini penting bagi Singapura, mengingat BIGO dapat bergabung dengan berbagai nama besar di industri yang saat ini semuanya dimiliki oleh perusahaan asing. Dengan ekspansi ini, BIGO memiliki total 20 kantor regional dan empat pusat regional pada akhir 2019.

BIGO meyakini investasi dan statusnya di antara para pengguna tidak akan tertandingi oleh aplikasi lain di pasaran. Kepercayaan diri tersebut sebagian besar berasal dari teknologi dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang digunakan saat ini.

Dari segi hubungan dengan pengguna, BIGO merasa bangga dan percaya diri dengan hubungan yang mereka bangun dengan para pengguna, menyediakan dukungan dan bimbingan, serta memberdayakan para pengguna untuk membangun bisnis sendiri lewat aplikasi tersebut.

Editor: Sigit Kurniawan

Related