Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pelaku UKM untuk menyelamatkan usahanya. Salah satunya dengan mengadopsi teknologi digital untuk mendukung aktivitas pemasaran dan jualannya. Transformasi digital ini menjadi kunci bagi UKM untuk bertahan dan berkembang di masa-masa pembatasan seperti sekarang ini.
Ini yang dilakukan Gus Surya Bhuana pemilik usaha Tenun Putri Ayu asal Bali. Selama pandemi, Gus Surya mengubah konsep bisnisnya yang lebih menyasar segmen orang muda. Selain itu, ia mengubah bahan baku tenunnya dengan bahan baku yang ramah lingkungan.
“Kami sudah tidak bisa mengharapkan konsumen untuk datang ke gerai kembali. Jadi, digitalisasi ini sangat diperlukan,” ujar Gus Surya dalam acara peringatan Hari UKM Internasional 2021 Minggu, (27/6/2021).
Sama halnya yang dilakukan Gethuk Take Karanganyar, Jawa Tengah milik Edi Susanto. Setelah usahanya turut terkena dampak pandemi, dia memilih jalan inovasi. “Menyerah bukan pilihan,” ungkap Edi. Salah satunya, mengubah produk olahan singkongnya ke bentuk produk beku (frozen). Sebelum pandemi, Edi berhasil mengekspor singkongnya ke berbagai negara di kawasan Asia. Saat ini, Edi lebih fokus menguatkan pasar lokal sembari menunggu waktu yang tepat untuk ekspor.