Hingga Q1 tahun 2018, Crowdo berhasil menyalurkan dana investasi asing total sebesar Rp 100 miliar. Penyaluran dana segar melalui platform Crowdo diperuntukkan kepada para pelaku UKM dengan total proyek lebih dari 3.500 proyek.
Keberhasilan ini melanjutkan kisah sukses crowdo di sepanjang 2017 yang berhasil mencatat pertumbuhan bisnis sebesar lebih dari 400%. Dengan penyaluran dana investasi asing, Crowdo secara nyata telah membantu UKM di Indonesia untuk terus tumbuh dan mendorong pergerakan ekonomi di Indonesia.
“Tanpa mengesampingkan peranan para pemberi pinjaman Indonesia, dana investasi asing memiliki peran cukup penting dalam perkembangan Crowdo. Melalui sistem pinjaman online di Crowdo, para investor asing kini dapat lebih mudah melakukan investasi di unit-unit usaha kecil di Indonesia,” ujar Cally Alexandra, , General Manager Crowdo Indonesia di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Cally menjabarkan beberapa sektor yang paling banyak mendapat penyaluran pembiayaan dari Crowdo adalah sektor infrastruktur. Banyak para kontraktor-kontraktor kecil dan menengah yang mendapat proyek dari pemerintah dan mendapatkan pembiayaan dari Crowdo untuk menyelesaikan proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan tol dan MRT.
“Selain properti adalah perusahaan outsourcing yang banyak kami salurkan,” tambah Cally
Saat ini kebanyakan dari para peminjam di paltform Crowdo bisa mengembalikan dana pinjaman mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Sampai saat ini belum ada kasus kredit macet di Crowdo, namun bila keterlambatan dalam membayar bagi Cally itu adalah hal yang lazim.
Saat ini tiap bulannya Crowdo bisa menyalurkan rata-rata dana pinjaman kisaran Rp 20-30 miliar setiap bulannya.
Editor: Sigit Kurniawan