Di Tengah Social Distancing, Event Online Semakin Diminati

marketeers article

Di tengah kondisi pandemi yang mendorong masyarakat untuk melakukan social distancing berpengaruh besar untuk beragam industri. Salah satunya industri event yang mengalami penurunan produktivitas.

“Kondisi ini menjadi tantangan besar, namun tentu tidak serta merta membuat para pelaku industri event menyerah. Justru, kami sebagai platform penyelenggara event mendorong pelaku industri ini agar tetap produktif,” kata Ario Dimas, VP Marketing LOKET.

LOKET secara khusus menghadirkan online event yang dikurasi sebelumnya. Menurut Ario, dengan imbauan bekerja di rumah ini masyarakat justru memiliki waktu lebih banyak. Hal ini membuat banyak orang yang mulai mencari event-event online untuk mengisi waktu.

Kebutuhan event online ini menjadi pasar baru yang menjanjikan untuk terus digali. “Uniknya, kebutuhan event online ini datang dari berbagai bidang dan topik seperti edukasi, terutama edukasi tentang keuangan, reksa dana, pajak, strategi marketing, hingga SEO,” jelas Dimas.

Hal ini disetujui oleh Co-Founder JOUSKA Farah Dini yang menyelenggarakan ragam webinar tentang keuangan di tengah kondisi social distancing. Dia menjelaskan bahwa meskipun berkegiatan dari rumah, tingkat kewaspadaan dan kebutuhan akan informasi akan lebih besar. Tidak heran jika konten-koten informasi, edukasi, dan juga hiburan menjadi salah satu kebutuhan lebih tinggi.

Menurut Farah, konsep event online atau webinar bisa jadi alternatif yang dimanfaatkan oleh para event creator untuk tetap berkarya. Tantangannya, mereka harus lebih kreatif memberikan topik dan konsep event online agar tetap menarik dan membuat orang yang menonton merasa enjoy.

“Jadi, yang mengikuti juga mendapatkan message yang disampaikan, meskipun mengikuti event secara virtual dan hanya duduk atau diam di tempat,” katanya.

Selain JOUSKA, beberapa penyelanggara event juga mulai menggeser kontennya menjadi virtual. Sebut saja GetCraft, Narasi.tv, Billboard Indonesia, GoPay Indonesia, hingga Glint Expert Class.

“Dengan memaksimalkan teknologi untuk mengelola dan menyelenggarakan event, industri ini tidak perlu khawatir meskipun kondisi tidak mendukung asal penyelenggara tetap kreatif, dan memahami apa yang diinginkan pasar,” tutup Dimas.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related