Dibagikan Gratis, Ini Sinopsis Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye
Tere Liye sempat membagikan e-book novel Negeri Para Bedebah secara cuma-cuma pada Rabu (14/2/2024). Kabarnya, buku ini bisa diakses selama 24 jam oleh banyak orang, tanpa dibatasi kuotanya.
Negeri Para Bedebah adalah novel yang terbit pada tahun 2012 dalam bentuk seri. Hingga kini, sudah terdapat tiga seri dengan judul Negeri Para Bedebah (2012), Negeri di Ujung Tanduk (2013), dan Tanah Para Bandit (2023).
Berbeda dengan karya Tere Liye pada umumnya yang mengisahkan percintaan, Negeri Para Bedebah justru mengangkat tema politik. Novel ini memiliki makna sindiran untuk orang-orang yang rakus.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Buku Tere Liye: Cerita Menarik Dipadu Gaya Bahasa Unik
Lewat Negeri Para Bedebah, Tere Liye mengajak para pembaca masuk ke dalam dunia baru yang lebih luas, yakni tentang politik, ekonomi, hingga hukum. Lantas, seperti apa kisahnya? Berikut sinopsisnya:
Sinopsis Negeri Para Bedebah
Negeri Para Bedebah berangkat dari kisah Thomas, seorang konsultan keuangan ternama yang digambarkan sebagai sosok hebat, pintar, juga gesit. Tiap perkataannya, terutama prediksi di bidang ekonomi, selalu menjadi perhatian publik.
Namun di balik kesuksesan yang demikian, Thomas menyimpan masa lalu yang kelam. Kedua orang tuanya meninggal dalam insiden kebakaran rumah, pun dirinya juga menyimpan dendam terhadap sang paman yang bernama Liem.
Liem merupakan pemilik dari Bank Semesta yang sedang mengalami masalah, bahkan terancam dilikuidasi. Meski masih menyimpan dendam, mau tak mau, Thomas tetap membantu omnya untuk menyelamatkan usaha tersebut.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku Self Healing, Bantu Sembuhkan Rasa Cemasmu
Namun ternyata, niat Thomas bukan murni karena ingin membantu Liem. Dirinya mengulurkan tangan karena hendak mengungkap permasalahan sebenarnya, mengingat omnya itu terbukti sudah melakukan banyak pelanggaran dalam bisnis perbankan yang ia jalankan.
Seiring waktu, Thomas berusaha untuk mengungkap setiap kejahatan yang dilakukan di Bank Semesta. Ia pun mengetahui bahwa bank milik Liem mestinya sudah ditutup sejak enam tahun lalu karena banyaknya tindak kejahatan, seperti merekayasa transaksi perbankan.
Di samping itu, terungkap pula adanya musuh di dalam bank milik Liem tersebut. Mulai dari pejabat negara, rekan bisnis, hingga keluarga Thomas sendiri yang menjalankan praktik kotor di Bank Semesta.
Mengetahui hal itu, Thomas lantas mengupayakan berbagai cara supaya dapat menyelamatkan Bank Semesta. Kendati demikian, hal ini tidak mengurungkan niatnya untuk membalas dendam terhadap keluarganya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz