Didorong AI, Pendapatan Samsung Electronics Kuartal 2 Naik 23,42%,

marketeers article
Ilustrasi kantor Samsung Electronics. (FOTO: 123RF)

Samsung Electronics melaporkan pendapatan dan laba operasional kuartal kedua yang lebih tinggi dari perkiraan. Alasannya karena permintaan untuk cip memori canggih yang penting untuk pelatihan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tetap kuat.

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/7/2024), pendapatan Samsung di kuartal dua (Q2) tercatat sekitar US$ 53,45 miliar. Artinya, pendapatan Samsung untuk kuartal yang berakhir Juni melonjak 23,42% dari tahun sebelumnya, sementara laba operasional meroket 1.458,2%.

Hal ini pun membuat saham Samsung naik sebanyak 1,35% pada Rabu pagi.

Raksasa Korea Selatan ini mengatakan bahwa permintaan yang kuat untuk memori bandwidth tinggi serta memori konvensional, seperti dynamic random access memory (DRAM), dari pelanggan yang memperluas investasi AI berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan dan laba operasional.

BACA JUGA: Samsung Galaxy Z Fold6 Bangun Positioning sebagai Solusi Produktivitas Modern

Untuk paruh kedua tahun ini, perusahaan mengharapkan permintaan dari AI server tetap kuat di seluruh produk server termasuk HBM dan SSD.

Perusahaan menambahkan bahwa kapasitas yang berkembang untuk memenuhi permintaan HBM dan DRAM dapat lebih membatasi pasokan chip memori konvensional.

Cip memori HBM sangat penting untuk cip AI, dan mengalami permintaan besar yang didorong oleh tren AI. Ini sangat menguntungkan perusahaan seperti Samsung Electronics dan SK Hynix, dua pembuat chip memori terbesar di dunia.

“Dengan harga jual rata-rata memori yang diharapkan terus naik untuk beberapa kuartal mendatang, kami melihat pertumbuhan laba kuartal per kuartal untuk Samsung Electronics hingga 2025,” kata CLSA dalam sebuah laporan awal bulan ini.

BACA JUGA: Brand Advocate Samsung Galaxy Z Flip6 lewat Vidi Aldiano

“Setelah Nvidia dan pembuat cip global lainnya mengumumkan roadmap semikonduktor AI baru-baru ini, kami melihat tren kenaikan harga memori hingga paruh pertama 2025,” kata SK Kim dari Daiwa Capital Markets.

Bisnis pembuat cip memori terbesar di dunia ini pulih karena harga cip memori naik kembali berkat optimisme AI tahun lalu.

Ini menjadi angin segara karena raksasa elektronik Korea Selatan ini sempat mengalami kerugian besar pada tahun 2023 ketika industri terguncang oleh penurunan permintaan cip memori dan elektronik setelah pandemi.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS