Didorong Penerapan AI, Pendapatan Meta Tembus US$ 39 Miliar

marketeers article
Ilustrasi logo Meta. (FOTO: 123RF)

Berkat penerapan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Meta terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat di tahun 2024. Hingga saat ini, perusahaan mencatat peningkatan total pendapatan sebesar US$ 7 miliar

Salah satu kontributornya adalah peningkatan iklan yang dilihat sebesar 10%. Sehingga, di kuartal dua pada 2024, Meta mengantongi pendapatan US$ 39 miliar.

Dikutip dari AndroidCentral pada Kamis (1/8/2024), Mark Zuckerberg, CEO Meta sempat membanggakan pertumbuhan produk-produk seperti Meta AI, Whatsapp, Threads, dan kacamata pintar Meta Ray-Ban.

BACA JUGA: Meta Rilis Fitur untuk Buat AI Sesuai Keinginan

Meta sendiri tercata telah berhasil meningkatkan total pengguna menjadi 3,27 miliar, atau 200 juta lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

Di satu sisi, Zuckerberg menyoroti bahwa Threads, pesaing Twitter, kini memiliki 200 juta pengguna, sementara Whatsapp yang populer secara internasional kini memiliki 100 juta pengguna bulanan di AS.

Dia juga mengklaim bahwa Facebook telah menjadi jauh lebih populer di kalangan pengguna muda, meski agak berlawanan dengan persepsi publik. Namun,  CFO Meta, Susan Li mengklaim bahwa generasi ini sangat menyukai penggunaan Facebook Marketplace.

Zuckerberg beberapa kali membanggakan bahwa Meta AI sedang menuju asisten AI yang paling banyak digunakan di akhir tahun dan meningkat dengan cepat, baik dalam hal kecerdasan maupun fitur.

Dia mengklaim bahwa Meta AI telah menjawab miliaran pertanyaan sejak diluncurkan, banyak di antaranya berasal dari kacamata pintar Meta Ray-Ban. Menariknya, India adalah pasar terbesar untuk pertanyaan AI.

Ray-Ban

Soal produk revolusioner ini, Ray-Ban Meta sendiri ditawarkan dalam dua produk legendaris dari Ray-Ban, yakni Wayfarer dan Headliner. Secara keseluruhan, smart glasses itu hadir dalam enam opsi dengan jenis lensa yang sesuai dengan kebutuhan.

BACA JUGA: Meta: Video Jadi Medium Efektif untuk Beriklan

Sebagai sebuah smart glasses, kacamata casual ini dibekali dengan sejumlah fitur. Agar tampil dengan desain yang tetap mempertahankan tampilan khas Ray-Ban, beragam fitur itu pun ditanamkan secara terintegrasi.

Sementara itu, fitur AI digunakan untuk menunjang teknologi perintah suara atau voice command. Lewat fitur itu, maka pengguna bisa melakukan panggilan telepon atau membalas pesan lewat perintah suara.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS