PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang fokus pada segmen ritel dan UMKM kembali mencetak prestasi. Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan pencapaian laba bersih sebesar Rp 97,79 miliar, meningkat 15% pada semester I 2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, kinerja ini didorong oleh peningkatan pengguna aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku, yang telah mencapai 20 juta unduhan per Juni 2024. Ia menekankan, pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan sebagai pionir bank digital di Indonesia sejak 2014.
“Fokus pada peningkatan layanan perbankan digital dan penyaluran pinjaman produktif menjadi kunci utama pertumbuhan. Tercatat, penyaluran pinjaman meningkat 25,3% menjadi Rp2,8 triliun per Juni 2024,” katanya dalam siaran persnya kepada Marketeers, Kamis (25/7/2024).
BACA JUGA: Kinerja Positif, Amar Bank Catat Laba Bersih Rp 177 M pada 2023
Selain itu, rasio current cccount and saving account (CASA) juga mengalami peningkatan signifikan dari 16% pada Juni 2023 menjadi 28% pada Juni 2024.
Tulsian menjelaskan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan layanan demi menjangkau lebih banyak nasabah, khususnya UKM yang menjadi fokus utama di tahun 2024.
Saat ini, perusahaan telah menawarkan dua layanan perbankan inovatif yaitu aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku. Aplikasi Amar Bank Digital sendiri merupakan platform mobile-only berbasis cloud pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) yang dipersonalisasi.
Sedangkan Tunaiku adalah produk teknologi finansial yang menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan proses yang mudah dan cepat. Menurutnya, produk ini ditujukan untuk masyarakat yang underbanked dan unbanked.
Sejak diluncurkan pada 2014, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp12,6 triliun.
BACA JUGA: Perluas Pembiayaan UMKM Akuakultur, AMAR Bank Gandeng eFishery
Pendapatan operasional perusahaan pada Juni 2024 sendiri berhasil mencapai Rp 758,6 miliar, meningkat 34,32% dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio net interest margin (NIM) juga meningkat dari 17,33% pada Juni 2023 menjadi 22,90% di Juni 2024.
David Wirawan, SVP Finance Amar Bank mengatakan, kinerja yang solid dan efisien ini mencerminkan kombinasi manajemen risiko yang efektif dan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang didukung oleh teknologi. Selanjutnya, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi produk dan kerjasama dengan mitra terpercaya guna mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Ia menekankan, fokus awal tahun ini adalah meningkatkan CASA melalui aplikasi yang telah dihadirkan perusahaan. Di satu sisi, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dan jumlah nasabah aplikasi juga terus menjadi prioritas.
“Kami juga terus mengembangkan segmen UKM dan embedded banking bersama mitra strategis, sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan dan DPK,” kata David Wirawan.
Editor: Eric Iskandarsjah