Hampir serupa dengan negara lain, Indonesia memiliki musim liburan. Dua di antaranya saat Hari Raya Idul Fitri serta Natal. Pada waktu-waktu tersebut, kumpul bersama keluarga menjadi agenda yang tidak dapat dilewatkan. Pertemuan keluarga tentunya tidak lengkap tanpa makan bersama. Biasanya, saat itulah Anda melupakan kontrol makanan.
Hasilnya? Berat badan naik atau gangguan kesehatan, utamanya usus.Salah satu cara yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah detoksifikasi. Kata “detox” sendiri dapat digunakan dalam dua arti yang berbeda. Bisa menjadi program medis yang membantu detoksifikasi, membantu orang dengan ketergantungan terhadap obat atau alkohol.
Penggunaan lainnya adalah untuk detoksifikasi ‘rumahan’. Dalam hal ini, artinya menghilangkan racun-racun dari dalam tubuh. Jadi bagaimana diet detox ini bekerja? Bisa dimulai dengan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, kafein, serta gula. Setelahnya, Anda dapat secara perlahan mengurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi.
Mengutip BBC, setelah beberapa waktu menghindari alkohol, menghabiskan beberapa pekan untuk mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah juga menguntungkan bagi tubuh. Perubahan instan dan drastis memang tidak akan membuahkan hasil dengan cepat. Diet detox juga harus diimbangi olahraga yang cukup.
Secara keseluruhan, diet detox dapat pula dipahami sebagai mengubah kebiasaan lama Anda. Jika dulu Anda tidak terlalu memikirkan kontrol makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, Anda dapat mulai memperhatikan kandungan dari apa yang Anda konsumsi. Nantinya, tubuh Anda dapat melakukan detoksifikasi dengan sendirinya tanpa produk-produk pembantu seperti teh atau jus.