Sunscreen menjadi produk penting dalam rangkaian perawatan kulit wajah. Rata-rata produk sunscreen yang beredar di pasar diformulasikan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Padahal, kulit wajah juga perlu dilindungi dari bahaya blue light yang bersumber dari layar gadget dan lampu LED. Menjawab kebutuhan ini, BASE meluncurkan broad-spectrum sunscreen yang diklaim dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Meski sunscreen merupakan jenis produk yang penting bagi wajah, namun supply dan demand terhadap jenis produk ini belum seramai penggunaan produk kecantikan lain, seperti serum. Menurut CPO sekaligus Co-Founder BASE Ratih Permata Sari, hal ini disebabkan banyak konsumen yang belum memahami urgensi penggunan sunscreen.
“Banyak yang mengira jika sunscreen hanya digunakan saat berada di luar rumah, padahal kulit wajah juga harus dilindungi dari bahaya blue light yang setiap hari kita temui melalui layar gadget dan lampu LED,” jelas Ratih di Jakarta, Senin (26/04/2021).
Pain point lain yang ditemui BASE kerap dijumpai konsumen saat menggunakan produk sunscreen adalah tekstur yang tebal dan terasa berat pada kulit wajah.
Untuk itu, BASE menciptakan produk sunscreen yang nyaman, ringan, tidak lengket, tidak meninggalkan whitecast, serta aman digunakan setiap hari layaknya skincare. Sunscreen ini diformulasikan dengan bahan-bahan vegan, organik, halal, dan ramah lingkungan. Tak hanya formula yang bersifat broad-spectrum, sunscreen BASE juga memadukan bahan-bahan alami dengan beta carotene untuk melindungi kulit dari bahaya blue light di dalam rumah.
Photo Credits: BASE
“Sunscreen adalah salah satu investasi paling penting untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang. BASE tetap memanfaatkan bahan-bahan yang vegan, organik, disertifikasi oleh ECOCERT, halal, dan ramah lingkungan. Our sunscreen is an important skincare investment for a future you won’t regret,” kata Yaumi Fauziah Sugiharta, CEO sekaligus Co-Founder BASE.
Diferensiasi lain yang ditawarkan pada sunscreen dengan SPF 50 PA++++ ini adalah khasiat kaya antioksidan, anti-polusi, kemampuan meregulasi sebum, hingga mencegah jerawat.
Bicara soal strategi harga, Yaumi tak memungkiri jika hal ini begitu penting. Pasalnya, ia menilai jika karakter konsumen kecantikan di Indonesia masih sensitif soal harga.
“Katakan saja, konsumen di usia 27-32 tahun pun masih sensitif terhadap harga ketika memilih produk kecantikan. Konsumen Indonesia mencari produk yang affordable, namun kualitas yang sangat baik. Brand harus mampu memberikan kemudahan untuk konsumen, baik dari segi aksesibilitas untuk mendapatkan produk ataupun harga.
Sunscreen ini dibanderol senilai Rp 169.000, dan dapat dipesan melalui www.base.co.id setelah konsumen menjawab kuesioner Skin Test, dan mendapatkan rekomendasi varian sunscreen.
