Digaku, Media Sosial Internal Perusahaan

Seiring dengan perkembangan internet dan pemanfaat media sosial dalam organisasi atau perusahaan, semakin banyak pula para pelaku start-up yang memenuhi kebutuhan internal tersebut. Mengklaim sebagai startup lokal pertama yang mengembangkan enterprise social network (ESN), Ansvia hadir dengan produk perangkat lunak unggulannya, Digaku.

Ansvia yang memposisikan dirinya sebagai perusahaan solusi TI menyatakan bahwa saat ini isu keamanaan pada dunia siber merupakan alasan utama banyak perusahaan yang membuat platform tersendiri untuk keperluan komunikasi mereka. “Biasanya, perusahaan membutuhkan sebuah media untuk bersosialisasi. Media untuk sosialisasi knowledge, sharing forum, dan sebagainya. Perusahaan juga perlu penyimpanan database profil yang aman,” ujar Abang Edwin Syarif Agustin, CEO PT Ansvia saat ditemui oleh Marketeers, di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Selain tingkat keamanan yang terjamin, keunggulan lain dari Digaku adalah fleksibilitas dalam membuat perangkat lunak. Setiap perusahaan yang memerlukan media sosial  internal, bisa mengkustomisasi aplikasi mereka sesuai kebutuhan.

Meski model bisnis B2B bagi sebuah startup dinilai cukup sulit, tetapi Ansvia yakin produk Digaku dapat diterima oleh banyak perusahaan. Investasi yang ditawarkan Ansvia pun untuk sebuah aplikasi atau perangkat lunak cukup bervariasi mulai dari 3-5 miliar rupiah. “Target kami setiap tahun sebenarnya tak perlu banyak perusahaan. Maksimal empat,” tambah Abang Edwin.

Nantinya, Ansvia yang kantornya berlokasi di Yogyakarta dan memiliki 20 orang tim ini juga akan mengembangkan bisnis ritel melalui modular produk. 

Editor: Sigit Kurniawan 

    Related

    award
    SPSAwArDS