Kehadiran teknologi telah membantu pemasar untuk terkoneksi dengan para pelangannya. Di Industri ritel, teknologi augmented reality pun mulai diadopsi sebagai cara engage dengan pelanggannya. Perusahaan lokal Slingshot mencoba menawarkan teknologi itu kepada perusahaan ritel.
Anak usaha dari perusahaan pembuat software berbasis augmented reality AR&Co ini menciptakan Digitral Avatar atau DAV. Ini merupakan prianti media luar ruang yang disematkan di toko-toko ritel.
DAV menawarkan teknologi media placement dua arah multifungsional. Teknologi tersebut menawarkan animasi di dalam layar yang mengharapkan adanya interaksi antara pelanggan dengan brand selama berada di dalam toko.
Untuk menggunakan teknologi tersebut, para pelanggan cukup mengarahkan produk tersebut kearah kamera dan monitor dimana DAV diletakkan.
“Cara kerjanya, saat pengguna mengambil produk dan diarahkan ke layar itu, akan keluar animasi. Layar itu bisa digunakan macam-macam, seperti gamifikasi, kuisoner, atau untuk mengetahui informasi produk secara lebih detail,” ucap Firnando Buenayre Sirait, General Manager Slingshot saat menjadi pembicara di Jakarta Marketing Week 2018 di Main Atrium Kota Kasablanka.
Melalui layar mungil yang diletakkan di setiap lorong minimarket, brand dapat membuat konten gamifikasi yang mengajak konsumen untuk bermain gem lewat produknya. Terdapat kamera di layar yang bisa diaktifkan, yang mana DAV bisa melihat ekspresi konsumen.
DAV juga bisa membantu merek menjelaskan produk yang sulit dijelaskan lewat kemasan. Misalnya, turis yang ingin tahu maksud dari isi kemasan sebuah produk, bisa mengarahkan produk ke layar. Dengan seketika, kemasan akan menampilkan versi bahasa yang diinginkan.
“Kami sudah ujicoba di Jepang yang mana produk ritelnya jarang berbahas Inggris. Ini membantu konsumen untuk tahu informasi yang tertera di kemasan tersebut,” papar dia.