Industri periklanan luar ruangan atau out of home (OOH) terus bertransformasi mengadopsi perkembangan teknologi. Salah satunya fenomena 3D Ads Go Viral yang memberikan peluang besar bagi para pemasar dan perusahaan untuk memperluas jangkauan mereka. Tema ini pun menjadi perbincangan hangat di panggung Jakarta Marketing Week 2023 yang telah digelar selama 10 tahun berturut.
Foni Walandow, Marketing & Sales Director PT Prisma Harapan menuturkan, dengan menciptakan iklan 3D yang menarik dan berkesan, perusahaan dapat memanfaatkan viralitas untuk meningkatkan daya tarik merek. Sehingga dapat meningkatkan interaksi dengan konsumen, dan memperluas basis pengguna.
BACA JUGA: Google Berencana Menerapkan AI Generatif Ke Bisnis Periklanannya
Foni menyebut, tren pergeseran pengiklan dari saluran media konvensional, OOH diharapkan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Semakin banyak perusahaan dan pengiklan yang beralih dari iklan luar ruangan tradisional ke media digital OOH.
Perubahan ini melibatkan penggunaan layar LED, videotron, dan digital signage, bahkan pemberian sebuah nama pada suatu tempat juga merupakan strategi pemasaran yang diterapkan sebagai iklan luar ruangan.
“Strategi pemasaran yang kami terapkan dalam skala besar adalah dengan mengoptimalkan penempatan media OOH di lokasi-lokasi strategis yang memiliki lalu lintas tinggi atau menarik perhatian banyak orang untuk meningkatkan kesadaran merek dan mencapai hasil yang optimal bagi pengiklan kami,” kata Foni dalam acara The 11th Annual Jakarta Marketing Week yang digelar MCorp di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat telah menghadirkan transformasi signifikan dalam industri periklanan di Indonesia. Dalam era ini, digitalisasi menjadi kunci utama dalam mempercepat kemajuan bisnis dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen.
BACA JUGA: MMA Impact 2022: Teknologi Memainkan Peran Sentral di Periklanan
“Kami percaya bahwa OOH memiliki potensi besar untuk memberikan dampak yang kuat dan efektif dalam kampanye pemasaran,” ujarnya.
Digitalisasi diterapkan pula di industri lain, termasuk untuk melakukan pembayaran. Melalui penggunaan teknologi mutakhir, pembayaran digital memungkinkan transaksi yang cepat, mudah, dan aman. Konsumen dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi mobile, e-wallet, atau kartu digital yang terhubung dengan layanan perbankan digital. Keunggulan pembayaran digital ini adalah efisiensi, kecepatan, dan kemudahan dalam bertransaksi.
Efrinal Sinaga, Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia menambahkan, pembayaran digital merupakan bisnis yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan merespons kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Hal ini juga memberikan peluang baru bagi periklanan.
“Dengan data yang dikumpulkan dari transaksi digital, pengiklan dapat mengoptimalkan kampanye mereka dan menyampaikan pesan yang lebih relevan kepada audiens target. Transformasi ini menciptakan lingkungan yang dinamis dan menarik bagi periklanan digital di Indonesia,” ujarnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz