Risiko dari ancaman resesi ekonomi tampaknya makin menghantui para penghuni Sillicon Valley. Kali ini giliran Apple Inc yang menghadapi kekhawatiran tersebut dan memutuskan untuk mengikuti jejak perusahaan teknologi lain. Apple Inc dikabarkan akan membatasi perekrutan untuk karyawan baru mereka. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini juga akan melakukan penghematan untuk mengurangi pengeluaran perusahaan.
Melansir dari artikel Bloomberg, Apple Inc dikabarkan akan mulai membatasi perekrutan karyawan baru dan menghemat pengeluaran. Keputusan ini menjadi langkah dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sedang tidak pasti. Pembatasan rekrutmen dan penghematan ini juga menjadi strategi untuk mempersiapkan perusahaan dalam menghadapi potensi penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023.
Kim Forrest, Chief Investment Bokeh Capital Partners dikutip dari Reuters mengatakan bahwa kebijakan yang akan dilakukan Apple Inc merupakan hal yang dapat diprediksi. Hal tersebut dapat dilihat dari langkah-langkah yang diambil perusahaan belakangan ini.
“Langkah Apple Inc yang memperlambat investasi mereka dalam inovasi, perusahaan ataupun produk baru menggambarkan bahwa mereka sedang berusaha untuk berhemat. Ini menandakan bahwa inflasi yang terjadi juga menjadi masalah bagi perusahaan-perusahaan besar,” ungkap Kim Forrest.
Menurut sumber internal perusahaan yang dikutip dari Bloomberg, penghematan pengeluaran ini tidak akan memengaruhi seluruh divisi perusahaan. Kebijakan tersebut hanya akan dilakukan di beberapa divisi seperti research and development (R&D), sumber daya dan perekrutan. Sementara dalam hal rekrutmen, Apple Inc tidak akan menambah tim atau menambal posisi yang kosong pada sejumlah divisi.
Kabarnya, kebijakan ini akan diberlakukan oleh Apple Inc pada tahun 2023. Namun, kebijakan ini tidak akan berpengaruh pada inovasi dan jadwal peluncuran produk baru perusahaan yang telah direncakan tahun 2023, termasuk headset mixed reality mereka yang merupakan jenis produk baru pertama yang akan diluncurkan oleh Apple Inc setelah peluncuran Apple Watch tahun 2015.
Di sisi lain, masih belum ada tanggapan resmi dari Apple Inc mengenai kabar penghematan dan pembatasan rekrutmen ini. Sebelumnya, Wall Street memprediksi bahwa Apple Inc akan mengalami kesulitan pada kuartal kedua tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh permasalahan rantai pasok yang memukul sektor teknologi serta melemahnya permintaan smartphone secara global di kuartal kedua tahun ini.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz