Dilakukan Jennie BLACKPINK, Ini Bahaya Merokok di Dalam Ruangan

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Jennie BLACKPINK baru-baru ini menghebohkan publik dengan perbuatannya yang merokok di dalam ruangan. Agensi yang menaunginya, ODD ATELIER mengonfirmasi bahwa pelantun You & Me itu memang mengisap rokok elektrik alias vape saat berada di Italia.

Kejadian ini membuat seorang warganet melaporkan perbuatan Jennie ke Kedutaan Besar Republik Korea di Italia. Ia mendesak penyelidikan menyeluruh dan tindakan tegas terkait insiden tersebut.

Jika nantinya terbukti memang benar merokok di dalam ruangan, Jennie bisa saja mendapatkan hukuman dari Pemerintah Italia. Pasalnya, otoritas setempat sudah memberlakukan larangan mengenai hal tersebut sejak Januari 2005.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Perasaan Rendah Diri ala Jihyo TWICE

Berbahaya untuk Kesehatan

Meski terlihat sepele, merokok di dalam ruangan bisa menghasilkan efek berbahaya. Asap yang diembuskan oleh para perokok tidak hanya berbahaya untuk perokok itu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Hello Sehat menyebut orang yang terpapar asap rokok, atau disebut secondhand smoke, bisa menyebabkan asma pada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, juga bisa memicu kanker paru-paru, penyakit jantung, hingga stroke.

Tidak hanya itu, merokok di dalam ruangan juga berbahaya bagi thirdhand smoke. Ini adalah sebutan untuk orang yang mengisap asap ketiga atau sisa-sisa partikel rokok yang mengandung nikotin, tar, dan zat kimia lain yang menempel pada permukaan benda.

BACA JUGA: Berhenti Merokok Bisa Sebabkan Depresi, Ini 5 Cara Mencegahnya

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian, yang menunjukkan nikotin dari hasil pembakaran tembakau bisa menempel di permukaan benda. Salah satunya datang dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley di California, Amerika Serikat. 

Melansir Berkeley Lab, nikotin yang menempel pada permukaan benda bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Ketika residu yang menempel tersebut bereaksi dengan polutan dalam ruangan, maka akan terbentuk campuran beracun, termasuk senyawa penyebab kanker.

Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Mutagenesis (2013) juga menemukan bahwa DNA manusia mungkin bisa rusak akibat terpapar thirdhand smoke. Namun, dugaan ini masih memerlukan penelitian lanjutan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS