Perusahaan e-commerce Lazada disebut mengalami kebocoran data pada platform miliknya. Kabar ini mencuat usai Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, memaparkan ada lima aplikasi di Indonesia yang mengalami kebocoran data, pada Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI.
Lazada membantah bila ada celah pada sistem keamanan platform e-commerce miliknya. Namun perusahaan mengatakan bahwa ada temuan kasus peretasan yang menimpa akun pengguna layanan.
“Baru-baru ini kami menerima informasi dari salah satu penjual kami bahwa terdapat akses tidak sah ke akun penjual tersebut. Untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data-data dan akun penjual tersebut, kami telah bekerja sama dengan penjual yang bersangkutan untuk menginvestigasi hal ini guna membantu penjual tersebut untuk memblokir akses akunnya,” kata Juru Bicara Lazada dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/11/2022).
BACA JUGA: Lazada Women’s Fest Dukung Generasi Muda Kembangkan Diri
Di sisi lain, perusahaan juga meningkatkan edukasi kepada pengguna-pengguna Lazada untuk selalu waspada terhadap phishing.
Perusahaan mengatakan bahwa kejadian tersebut hanya ditemukan pada satu akun saja. Tambahnya, perusahaan juga sudah melakukan investigasi internal untuk menemukan celah keamanan sistem, namun tidak ditemukan.
“Hasil investigasi kami menyimpulkan bahwa insiden ini hanya terjadi terhadap satu akun penjual ini yang disebabkan oleh kelalaian penjual tersebut dalam menjaga kerahasiaan informasi log in akunnya sendiri, sebagaimana dikonfirmasi oleh penjual,” lanjut Juru Bicara tersebut.
BACA JUGA: 2 Pendekatan yang Bisa Dipilih Penjual di Promosi Berbayar Lazada
Lazada juga sudah menindaklanjuti kejadian tersebut. Lazada mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tambahnya, kini perusahaan sedang berkoordinasi dengan kementerian untuk mencegah hal serupa terjadi.
“Lazada selalu mengutamakan perlindungan data pribadi setiap pelanggan kami dan kami juga menghargai kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan kepada Lazada,” kata Juru bicara.
Dalam Rapat Kerja antara Komisi I DPR RI dan Menkominfo, sejumlah aplikasi baik dalam dan dari luar negeri juga disebut mengalami kebocoran data. MobileLegends, Carousel, dan dua aplikasi milik pemerintah dan perusahaan pelat merah, juga disebut Menkominfo mengalami kebocoran data.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
