Diskon dan Cashback Jadi Alasan Konsumen Suka Belanja Online

marketeers article

Daya beli masyarakat Indonesia terbilang stabil di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Hal ini terbukti dari peningkatan transaksi penjualan di berbagai platform e-commerce dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan volume transaksi tidak lepas dari beragam promo, cashback, rewards serta loyalty program yang ditawarkan platform e-commerce untuk menarik minat belanja masyarakat. Para pelaku pun saat ini masih berlomba-lomba memberikan diskon dan promosi yang menarik konsumennya.

Survei yang dilakukan Shopback, menunjukkan, diskon atau potongan harga menjadi promo yang paling disukai dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia dengan persentase 41%, diikuti dengan cashback (37%), buy 1 get 1 (13%), dan hadiah langsung (8%).

Menurut Indra Yonathan, Country Head of Shopback Indonesia, promo potongan harga memang selalu menjadi pemikat masyarakat untuk berbelanja, baik di toko offline maupun toko online. Namun saat ini, rewards cashback perlahan mulai menarik perhatian masyarakat, terutama mereka yang suka berbelanja online.

“Data dari Shopback juga menunjukkan bahwa rewards cashback menjadi alasan utama yang mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berbelanja di platform online, diikuti potongan harga di urutan kedua dan promo bebas ongkos kirim di urutan ketiga,” ujar Indra.

Yonathan menambahkan, tidak hanya di platform online, promo cashback hingga 30% juga menjadi promo restoran paling menarik bagi responden dibanding promo buy 1 get 1 dan voucer potongan harga hingga 50% di pembelian selanjutnya.

Berdasarkan survei yang sama, setidaknya 70,2% responden mengaku dalam satu bulan terakhir mereka melakukan transaksi 1-10 kali di platform e-commerce karena tertarik dengan reward cashback yang diberikan, dan 19,1% melakukan transaksi sebanyak 10-20 kali. Menariknya lagi, jika dilihat berdasarkan gender, pria lebih tertarik dengan promo rewards cashback, sedangkan wanita lebih tertarik dengan promo diskon.

Di balik ketertarikan terhadap rewards cashback, ternyata ada beberapa hal yang menjadi kekurangan rewards cashback di mata responden. Yakni tidak dapat ditarik tunai, hanya bisa digunakan untuk pembelanjaan berikutnya di platform yang sama, serta proses verifikasi yang terlalu lama.

Tidak hanya platform e-commerce yang gencar memberikan rewards cashback, beberapa digital payment di Indonesia pun memanfaatkan cashback untuk menarik minat masyarakat menggunakan digital payment tersebut. Terbukti, dari survei Shopback lebih dari setengah responden (51,6%) mengaku menggunakan aplikasi digital payment saat ada promo cashback berlangsung.

Tercatat ada banyak digital payment di Indonesia, namun berdasarkan hasil survei, GO-PAY dan OVO menjadi aplikasi digital payment yang paling banyak digunakan responden, dengan persentase masing-masing 41,6% dan 29.7%.

“Saat ini, baik pelaku e-commerce maupun bisnis digital lain berlomba-lomba untuk memikat hati pengguna menggunakan jasa/layanan mereka. Promo, cashback rewards dinilai sebagai bentuk loyalty program yang dapat menarik pengguna baru serta mempertahan pengguna lama,” tutup Yonathan.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related