Memulai awal tahun 2020, saham Disney terus melonjak naik setelah analis dari Wall Street memperkirakan pertumbuhan yang signifikan dari layanan streaming terbaru mereka, Disney+.
Analis Rosenblatt Securities Bernie McTernan mengatakan bahwa Disney+ akan menarik 25 juta pengguna pada akhir kuartal pertama tahun 2020. Sebelumnya, dia memperkirakan layanan streaming tersebut hanya mendapatkan 21 juta pelanggan.
“Kesadaran akan layanan dan penetrasi terhadap tren konsumsi video terus mengalami kenaikan di survei kami,” ujar McTernan seperti dikutip dari Forbes.
Disney sendiri hanya mengumumkan berapa banyak pelanggan pada hari pertama peluncurannya pada 11 November tahun lalu. Mereka mengklaim pada pertama kali peluncuruan Disney+ telah mendapatkan 10 juta pelanggan. Hal ini didorong oleh strategi pemasaran yang kuat seperti penawaran bundel untuk pendaftaran awal.
Perusahaan independen app-tracking Apptopia juga melaporkan Disney+ telah diunggah sebanyak 22 juta kali dalam satu bulan pertama.
McTernan menambahkan, pertumbuhan Disney+ mungkin akan menarik beberapa pengguna Netflix menjauh.
Namun, riset yang dilakukan Bank of America (BofA) berkata sebaliknya. Meskipun saat ini Disney+ terus memimpin pertumbuhan pasar layanan streaming, BofA melihat proyeksi pertumbuhan jangka panjang masih tampak rendah. BofA juga memprediksi Disney+ akan mendapatkan 60 juta hingga 90 juta pelanggan pada 2024.
Jika McTernan memproyeksikan bahwa target price Disney mencapai US$ 175, BofA melihat target price perusahaan hiburan tersebut hanya mencapai US$ 168. Tetapi, prediksi yang dilakukan keduanya berhasil menaikkan nilai saham Disney mencapai 2,4% atau sekitar US$ 148 per lembar.
BofA juga menambahkan dalam risetnya mengenai tantangan Disney+ selanjutnya, yaitu membuat para pelanggan menjadi loyal. Pada bulan pertama peluncuran, Disney+ telah berhasil menggaet banyak pelanggan berkat seri The Mandalorian. Tetapi saat ini, seri tersebut telah menyelesaikan musim pertamanya yang membuat Disney+ dalam posisi yang krusial mengingat Netflix masih memiliki seri-seri terbaik mereka awal tahun ini. Salah satunya adalah The Witcher.
Disney pun telah mengumumkan beberapa seri dan film yang akan tayang di layanan streaming Disney+ di tahun 2020. Diantaranya adalah musim kedua The Mandalorian, remake Lizzie McQuire, seri The Falcon and The Winter Soldier dan WandaVision dari Marvel, serta beberapa seri dan film animasi keluarga The Lion King dan Toy Story 4.
Tampaknya, perkembangan tersebut akan menjadikan tahun 2020 sebagai tahun kompetisi yang sengit antara perusahaan layanan streaming.
Editor: Sigit Kurniawan