Mie Sukses’s isi 2 konsisten mencatatkan pertumbuhan positif sejak diluncurkan pada tahun 2015. Merek mi instan dari Wings Food ini pun terus mendekati kompetitor utamanya di pasaran. Hingga saat ini, porsi pangsa pasar mi instan yang dikantongi oleh Mie Sukses’s isi 2 adalah sebesar 2% dengan sang kompetitor yang berada di angka 3%. Selisih 1% ini dapat dicapai hanya dalam waktu kurang lebih empat tahun.
“Perjalanan kami ini memang belum terhitung lama dan tidak mudah. Namun, kami terus berusaha dengan sebaik mungkin merengkuh pasar yang lebih luas sehingga Mie Sukses’s isi 2 semakin menjadi produk pilihan pintar bagi keluarga di Indonesia,” kata Jane Margaretha, Brand Manager Mie Sukses’s isi 2.
Masalah distribusi menjadi fokus utama bagi Mie Sukses’s isi 2. Bagi Jane, pihaknya senantiasa bekerja semaksimal mungkin dalam memastikan ketersediaan produk-produknya di pasaran.
“Kami melihat potensi pasar yang dapat digarap masih cukup besar, terutama di area Sumatera Selatan dan Kalimantan. Tidak hanya di kedua area tersebut, kami terus memperkuat saluran distribusi kami secara keseluruhan. Hanya dengan ini, produk Mie Sukses’s isi 2 selalu tersedia dalam jumlah, waktu dan di tempat yang tepat,” tambahnya.
Salah satu cara yang sedang gencar dilakukan adalah dengan menambah titik-titik penjualan melalui lebih banyak peritel, baik tradisional maupun modern, di seluruh pelosok Indonesia.
Hal lain yang menjadi tantangan adalah meyakinkan konsumen bahwa Mie Sukses’s isi 2 sebagai pilihan lezat yang lebih menguntungkan dan mengenyangkan dibandingkan produk mi instan lainnya. Selain kuantitas, rasanya yang pas juga menjadi salah satu hal utama yang ditawarkan dengan komposisi bumbu yang lebih terasa untuk mi isi 2 dibanding kompetitornya. Beragam kegiatan promosi dan program menarik pun menjadi senjata utama dalam mengajak masyarakat untuk mencicipi produk mi instan isi 2 keping ini, misalnya melalui roadshow HajatanMie Suksess Se-Indonesia.
Jane menambahkan, dalam setahun belakangan ini pangsa pasar dari para pelaku bisnis mi instan isi 2 sebenarnya sedang mengalami penurunan, meskipun tidak terlalu signifikan. Salah satu cara yang ditempuh pihaknya agar tetap relevan di pasar adalah dengan selalu berinovasi untuk dapat menghadirkan produk yang sesuai dengan perkembangan pasar.
“Kami selalu mencoba untuk menyesuaikan inovasi kami dengan keinginan pasar. Salah satunya dengan penambahan varian rasa yang digemari oleh masyarakat,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan