Ditargetkan Selesai Juli 2024, Pembangunan Bandara IKN Resmi Dimulai
Pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi dimulai lewat seremonial groundbreaking (peletakan batu pertama). Proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional karena perannya yang sangat vital bagi sebuah Ibu Kota negara.
Presiden Joko Widodo mengatakan kehadiran bandara yang berjarak 23 kilometer dari titik 0 IKN dan 120 kilometer dari Balikpapan ini sangat penting untuk mengantisipasi semakin padatnya kegiatan di IKN dan makin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke IKN.
Bandara IKN yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan bandara khusus. Infrastruktur ini nantinya digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.
“Bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbuka, konektivitas semakin baik dan semakin mudah dijangkau dari manapun. Saya yakin Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses,” kata Joko Widodo dikutip dari website Kementerian Perhubungan, Jumat (3/11/2023).
BACA JUGA: Budaya Lokal dan Lingkungan Jadi Konsep Pengembangan Bandara IKN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris.
“Pembangunan bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380,” kata Budi Karya Sumadi.
Secara umum, luas seluruh area bandara IKN adalah 347 hektare. Arena itu mencakup runway 3.000 x 45 meter, taxiway A 180 x 30 meter dan taxiway B 180 x 30 meter.
Area itu juga mencakup dan apron seluas 102.150 meter persegi dan terminal VVIP dan VIP seluas 7.352 meter persegi. Menurutnya, bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024.
BACA JUGA: PLN Bangun PLTS Berkapasitas 50 MW di Wilayah IKN
Pembangunan sarana ini dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 sampai dengan 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia menekankan konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.
Editor: Ranto Rajagukguk