PT Golden Flower, perusahaan garmen yang telah lama beroperasi di Indonesia, kini melakukan diversifikasi bisnis dengan memasuki sektor kesehatan. Melalui produksi produk estetika, pelangsingan, serta pengoperasian klinik kesehatan, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di dalam negeri sekaligus mendorong pariwisata medis lokal.
Po Sun Kok, Pendiri Golden Flower, melihat peluang besar di sektor ini, terutama di tengah pertumbuhan pasar pariwisata medis global. Dikatakan, setiap tahunnya, sekitar Rp 180 triliun keluar dari Indonesia karena banyak warga yang memilih berobat ke luar negeri.
BACA JUGA: Sinergi Teknologi dan Kesehatan untuk Inovasi Layanan Medis
“Kami bertekad untuk mengatasi kesenjangan ini dengan menyediakan fasilitas medis berstandar internasional di Indonesia,” kata Po Sun Kok di St Regis Kuningan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Strategi ini tidak hanya bertujuan memperbaiki layanan kesehatan, tetapi juga merespons kebutuhan masyarakat yang sering merasa terbatas dengan infrastruktur dan ketersediaan spesialis medis dalam negeri.
Dengan membawa layanan yang berkualitas, Po Sun Kok berharap dapat menahan arus dana yang selama ini mengalir ke luar negeri untuk layanan kesehatan, sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
BACA JUGA: Jadi Tren Baru, Ini Manfaat Minum Jahe Setiap Pagi untuk Kesehatan
Sementara itu, Diana Jo, CEO PT Oracle Medika Indonesia, yang bermitra dengan Golden Flower, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan kolaborasi bersama Oracle Dermatology dan peningkatan standar layanan, kami optimis dapat mengurangi ketergantungan terhadap layanan medis asing serta memberikan kontribusi positif pada perekonomian nasional,” ujar Diana.
Lebih jauh, Diana percaya bahwa pengembangan fasilitas kesehatan domestik yang unggul akan membuka peluang Indonesia sebagai destinasi wisata medis yang menarik di kawasan Asia Tenggara. Dengan populasi besar dan pertumbuhan kelas menengah yang signifikan, potensi untuk mengembangkan sektor ini sangat besar.
“Investasi pada kesehatan tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan regional,” tambahnya.
Inisiatif Golden Flower ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pasien untuk memilih layanan medis di dalam negeri, baik untuk perawatan estetika maupun kesehatan umum. Dengan demikian, perusahaan berupaya untuk menciptakan ekosistem yang tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi melalui sektor medis.
Pada akhirnya, langkah diversifikasi bisnis ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Golden Flower untuk tetap relevan di pasar yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar, perusahaan berusaha menciptakan dampak yang berkelanjutan, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz