Dongkrak Kreativitas Anak, DANCOW FortiGro Gelar DKAI

marketeers article

Sukses menggelar program Dokter Kecil Mahir Gizi (DMKG), DANCOW FortiGro merealisasikan misinya meningkatkan kualitas anak Indonesia lewat DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI). Program ini bertujuan untuk mendukung anak usia Sekolah Dasar (SD) untuk berpikir kreatif dan peduli terhadap permasalahan sekitar.

DKAI merupakan kompetisi antarsekolah tingkat nasional di mana anak-anak didorong untuk membuat ide kreasi dari empat bidang pilihan, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi, nutrisi, lingkungan, dan seni & kreativitas.

Program DKAI membuka pendaftaran sejak 15 Maret sampai 30 Juni 2019. Dengan proses pendampingan realisasi ide hingga penjurian pada Senin (04/11/2019). Sebanyak 1.200 siswa jenjang kelas 3-5 sekolah dasar mendaftarkan ide kreasi mereka.

“Peningkatan daya saing regional merupakan salah satu poin yang diangkat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiopnal RPJMN tahun 2019 ini. Program edukatif seperti DKI menjadi upaya yang dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan generasi kompetitif, berkarakter, berkualitas, dan adaptif terhadap perubahan,” ujar Khamim, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di acara Penghargaan DKAI, Jakarta, Selasa (05/11/2019).

Hal ini diamini oleh Windy Cahyaning Wulan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi cara DANCOW untuk menciptakan generasi anak Indonesia yang peduli dengan permasalahan di sekitar mereka dan berinovasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“DKAI merupakan bentuk realisasi komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. DANCOW FortiGro menyadari bahwa anak Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai inovator masa depan. Program ini dapat menjadi kanal yang dapat memberikan kesempatan anak Indonesia dalam menuangkan kreativitasnya,” jelas Windy.

Rangkaian penjurian memilih 20 finalis untuk maju ke babak semifinal dan mempresentasikan hasil karya mereka di depan juri. Dewan juri turut melibatkan Dik Doang dan Shanaz Haque sebagai publik figur yang peduli akan perkembangan anak.

Berdasarkan empat pilar yang diperlombakan, maka terdapat empat sekolah yang meraih juara. Pilar Nutrisi diraih oleh SDN Cempaka Putih dengan ide Menguji Kandungan Makanan Berformalin dan Boraks.

Juara dari pilar Seni dan Kreativitas diraih oleh SD Dinoyo 03 Malang dengan ide Tari Lampah (Pilah Sampah). Sementara itu pilar Lingkungan diraih oleh SDIT Al Hikmah Bintara, Bekasi yang mendaftarkan ide Robot Pembersih Daun di Sekolah.

Dari keempat pilar, juara pilar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mendapatkan poin tertinggi dari dewan juri. Hingga 1980 poin. Juara ini diraih oleh SDK Santa Clara, Surabaya yang memberikan ide Plastik Biodegradable Ramah Lingkungan.

“Kami harap dengan mengikuti program DKAI ini para peserta bisa menginspirasi teman-teman seusianya yang lain untuk lebih berani dalam mengekspresikan ide dan pemikira mereka sebagai solusi untuk menjawab berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungn sekitar,” tutup Windy.

Editor: Sigit Kurniawan

Related