Dongkrak Potensi Perikanan, Perum Perindo Bangun Pasar Modern

marketeers article
seafood at the fish market

Perum Perindo sebagai badan usaha yang mengelola industri perikanan di Indonesia semakin melebarkan sayapnya. Di umurnya yang ke-29 tahun ini, Perum Perindo bercita-cita menjadi badan usaha yang berhasil mengelola sektor perikanan dari hulu ke hilir. Salah satunya adalah dengan siap menjalankan konsep pasar modern untuk sektor perikanan Indonesia.

Menurut Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda, jumlah sumber daya perikanan di Indonesia semakin meningkat di tengah problematika overfishing yang terjadi di perairan berbagai negara di dunia. Sayangnya, kelimpahan sumber daya ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal hingga saat ini.

“Sumber daya yang semakin banyak ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Kami memerlukan armada tangkap yang lebih banyak lagi. Pelaku-pelaku industri ikan perlu lebih banyak lagi agar sumber daya bisa kita optimalkan,” jelas Risyanto.

Untuk mengoptimalkan sumber daya ikan yang semakin melimpah, Perum Perindo kemudian mulai melirik sektor hilir yang semakin menjanjikan. Jika sebelumnya Perum Perindo hanya mengurusi perikanan, kini Perum Perindo juga bergerak di lini perdagangan, penangkapan, pemrosesan, dan budidaya. Penambahan lini bisnis ini tidak hanya mengoptimalisasi sumber daya, tapi juga menambah pendapatan Perum Perindo.

Setelah sukses bergerak di berbagai lini bisnis sektor hulu, kini Perum Perindo juga sedang menyiapkan lini bisnis baru yang bergerak di sektor hilir. Untuk semakin mengoptimalkan sumber daya ikan yang tersedia, Perum Perindo juga melirik sektor ritel sebagai lini bisnis baru pada tahun 2019 ini. Bisnis ini akan direalisasikan dalam bentuk pasar modern di mana masyarakat akan mengonsumsi ikan secara siap masak dan siap makan.

 

“Kami saat ini belum mempunyai produk ritel. Kami ini hanya main di hulu, tengah, terus kami distribusikan ke mitra-mitra dan kemudian membangun ritel. Sekarang, kami mau masuk ke sana, karena kami juga perlu memastikan kalau produk yang sampai ke tangan masyarakat adalah produk yang bagus, segar, berkualitas, dan harganya terjangkau,” jelas Risyanto.

Konsep pasar modern ini juga didukung fakta bahwa sedikit sekali masyarakat yang mengonsumsi ikan. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahan ikan yang cukup rumit dan tidak cocok dengan keadaan masyarakat yang semakin sibuk. Dengan produk ikan yang siap masak dan siap makan, masyarakat akan semakin mudah untuk menikmati sumber daya iklan dalam negeri.

Untuk mencapai hal ini, Risyanto membentuk tim pengembangan. Tim ini bertugas meneliti jenis-jenis produk, saluran distribusi, peritel, dan sebagainya. Tidak hanya itu, Perum Perindo siap berkampanye konsumsi ikan Indonesia ke masyarakat luas.

Editor: Sigit Kurniawan

 

 

Related