Seluruh perusahaan saat ini terus ditantang untuk bisa melakukan aksi yang berorientasi pada Environment, Social and Governance (ESG). Bank Mandiri (BMRI) pun telah melakukan beragam strategi dalam mewujudkan hal itu. Salah satunya melalui kolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Kali ini, bank plat merah itu kembali melakukan upaya yang berorientasi pada ESG lewat kolaborasi dengan Pupuk Indonesia. Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, perusahaan terus mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk mendukung transisi menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060.
Hal ini diwujudkan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk menjajaki kerja sama dalam penyusunan ESG Framework dan pembiayaan berbasis Sustainability Linked Loan. Menurutnya, langkah kolaborasi ini turut menjadi bagian strategi implementasi prinsip ESG perseroan.
BACA JUGA: Bank Mandiri Membeli 3.000 Ton Karbon lewat Bursa Karbon Indonesia
“Dengan mengintegrasikan sustainable financing ke penyaluran kredit, Mandiri berharap dapat semakin memperluas dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia, baik itu untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertanian, energi terbarukan, transportasi, dan kegiatan berwawasan lingkungan lainnya,” kata Darmawan Junaidi dikutip dari website Bank Mandiri, Senin (4/12/2023).
Kolaborasi ini pun menjadi langkah awal untuk bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia dengan menerapkan ESG. Langkah ini menjadi upaya dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menjadi wujud sinergi BUMN. Mengingat, ketahanan pangan juga merupakan salah satu aspek yang memiliki dampak sustainability terutama dalam aspek sosial.
BACA JUGA: Strategi BCA Dorong Startup lewat Demo Day BCA SYNRGY Accelerator
“Kita tahu bahwa dunia dan Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan akibat berbagai faktor, seperti konflik, krisis, degradasi lingkungan, dan perubahan iklim. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan aspek-aspek ESG,” ucapnya.
Di satu sisi, BMRI juga telah melakukan berbagai inisiatif terkait pembiayaan keuangan keberlanjutan, seperti pembiayaan untuk energi baru terbarukan (EBT) dan transportasi ramah lingkungan, obligasi berkelanjutan, dan produk-produk ritel berkelanjutan.
Ia menekankan, perusahan berkomitmen untuk menerapkan konsep ESG dalam kegiatan usahanya agar dapat memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan. “Bank Mandiri tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mempertimbangkan dampak bisnisnya terhadap lingkungan dan sosial,” kata dia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz